Misi & Agama Lain

saint_paul4.jpg"Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru. Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." (Kisah 17:21-31)

Disamping dasar misi berupa Amanat Agung Penginjilan dari Matius 28:19-20, ayat-ayat mengenai 'Paulus di Athena' (Kisah 17:16-34) seperti dikutip sebagian diatas dapat merupakan pegangan bila kita dalam melakukan misi berhadapan dan berinteraksi dengan pengikut agama-agama lain. Ada beberapa butir yang bisa dipetik dari ayat-ayat diatas, yaitu antara lain:

(1)          Pada dasarnya manusia itu mahluk beragama yang rajin beribadah;

(2)     Manusia mencari obyek sesembahan yang bisa dipercaya dan digambarkan dalam bentuk patung-patung berhala;

(3)     Manusia menjalani kehidupan beragama dan melayani sesembahan dengan kurban mezbah;

(4)     Manusia memiliki perantara yaitu Imam, Tulisan Suci Pujangga, termasuk disini sidang kuil bernama Areopagus.

 Orang-orang Athena dikenal sangat religius, apapun religiusitas mereka, di tempat inilah dikenal kuil besar Acropolis yang terkenal yang dikunjungi rasul Paulus saat itu. Sekalipun peristiwa ini terjadi pada abad pertama, kondisi sama dijumpai pada masakini dimana manusia tetap ingin beibadah apapun kepercayaannya, baik pemikiran filsafat (Epikuri & Stoa) maupun agama-agama Theis/Politheis.

Sekalipun pada masakini banyak orang terpengaruh rasionalisme dan orang modern berusaha meninggalkan agama, pada dasarnya mereka tidak mungkin menyangkali hakekat dorongan hatinya yang mencari Tuhan. Kita melihat bahwa banyak orang mengaku berfikiran bebas (free thinker) atau liberal, namun kenyataannya sekarangpun orang-orang liberal mempercayai agama mistik/gnostik tentang keberadaan 'Yang SATU' secara kosmis, hal yang pada zaman Paulus diwakili kelompok Stoa.

Pada masakinipun kerinduan itu tidak hilang, belakangan ini kita menjumpai kebangkitan agama-agama termasuk yang dikenal sebagai Gerakan Zaman Baru (New Age). Kalau dahulu orang menyembah patung-patung, sekarangpun banyak orang modern melakukan meditasi (menyebah 'Yang SATU' itu). Di negara-negara Komunis, agama dibuang dan dianggap candu bagi masyarakat, namun sekarang banyak penduduknya rajin kembali keagama kuno mereka termasuk Fa Lun Gong yang mengajarkan meditasi Tao yang merebak dengan luar biasa ditengah penindasan, dan praktek Feng Shui merebak lagi kita lihat sampai di TV Indonesia. Gejala sama juga terjadi di Dunia Barat.

Adanya kerinduan manusia yang tetap mencari Tuhan itulah yang menyebabkan agama-agama bangun kembali dan manusia menyembahnya dalam satu dan lain bentuk, dan untuk itulah kita melihat bahwa dikalangan Kristen banyak anak-anak muda dan kaum profesional yang terpanggil menjadi hamba Tuhan. Buku-buku dan film agama dalaku keras, dan kalau dahulu rasul Paulus membaca tulisan suci itu sekarangpun terjadi kenaikan luar biasa permintaan akan film, sinetron, dan buku agama yang dengan kasat mata bisa kita lihat di rak-rak tokobuku.

Menarik membaca strategi misi rasul Paulus, yaitu antara lain:

(1)     Paulus tidak berkonfrontasi secara frontal dengan obyek sesembahan agama lain tetapi mengarahkan obyek itu kepada Allah yang benar yang hidup yang menciptakan langit dan bumi. Sekalipun demikian kitapun sebagai orang percaya tidak harus lari kepada ekstrim lainnya dengan cara berkompromi dan mengikuti faham inklusivisme seakan-akan semua agama itu sama;

(2)     Bahwa Ia memberi hidup kepada manusia. Manusia selalu mencari hidup, karena itu pemberitaan mengenai sumber kehidupan itu akan tetap dicari orang. Setidaknya pada masakini kecenderungan praktek meditasi untuk mencari kesatuan dengan nafas hidup sangat digandrungi manusia. Umat Kristen bisa memperkenalkan Tuhan yang hidup dalam sejarah dengan kesaksian kehidupan mereka sendiri yang benar-benar telah merasakan arti hidup itu di dalam Tuhan;

(3)     Karena itu manusia berdosa harus mencari-Nya, bertobat, dan hidup di dalam-Nya. Agama-agama mistik dan kurban tidak menuntut manusia bertobat, pengampunan dosa mereka anggap bisa dengan mudah ditebus dengan kurban dan persembahan, namun rasul Paulus menjelaskan bahwa "Manusia perlu bertobat!"

(4)     Mengharapkan kebangkitan karena penebusan Kristus. Tidak ada agama didunia ini dimana Para nabinya yakin akan keselamatan diri mereka sendiri, tetapi Yesus Kristus dengan tegas mengajarkan "Aku Inilah Jalan, kebenaran, dan Hidup." Dan bukan itu saja, Ia sendiri menebus umat dengan darah-Nya sendiri, disalibkan, mati, dan bangkit dalam kemenangan dan menjadi contoh kebangkitan umat percaya yang menjadi pengharapan umat percaya.

Merenungkan bacaan tentang 'Paulus di Athena' menguatkan kita semua bahwa 'Injil Kabar Baik' tetap dicari manusia ditengah 'Berita-Berita Dunia yang cenderung menguatirkan dan menakutkan." Untuk itulah kita semua dipanggil untuk berpartisipasi! Amin.

Salam kasih dari Sekertariat www.yabina.org.

GBU


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lakukan Spam - Haram Hukumnya...

Categories

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages