• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Renungan Hari ini - Jagalah

JAGALAH
↬ Jagalah pikiran Kita.
↳ Karena pikiran Kita akan menjadi ucapan Kita.
↬ Jagalah ucapan Kita.
↳ Karena ucapan Kita akan menjadi perbuatan Kita.
↬ Jagalah perbuatan Kita.
↳ Karena perbuatan Kita akan menjadi sifat Kita.......
↬ Jagalah sifat Kita.
↳ Karena sifat Kita akan menjadi karakter Kita.
↬ Jagalah karakter kita.
↳ Karena karakter Kita akan menjadi nasib Kita.


http://indrawidaryanto.com/mindpower
Share:

Renungan Hari ini - Menjadi Ayah yang Bijaksana

Seorang Bapak & Anaknya.

Anaknya bertanya kpd Papanya :"Pa...,papa temanku membiarkan nyamuk
menggigit tangannya sampai kenyang, maksudnya spy nyamuk itu tdk akan
menggigit anaknya krn sudah kenyang. Apakah papa juga akan melakukan
hal yg sama ?"

Sang Papa tertawa..:"Tidak nak.,tp papa akan beli obat nyamuk yg hrgnya
skrg sdh terjangkau spy spanjang malam nyamuk itu tdk smpt menggigit
siapapun jg trmsk Aku anak ku"

Kmudian anak itu bertanya lagi :"Oh iya pa..,aku prnh membaca ttg
seorang papa yg rela tdk makan spy anak2 nya bisa makan
kenyang..,Akankah papa akan melakukan jg hal yg sama ?"
Dengan tegas papanya menjawab :"Papa akan bekerja keras agar spy kita
smua bisa makan dgn kenyang, dan kamu tdk hrs mnjadi sulit menelan krn
mrasa tdk tega mlihat papamu sdg menahan lapar"


Sang anakpun tersenyum lega & merasa bangga terhadap papanya :"Jadi
pa...aku bisa selalu bersandar padamu kan pa..?"
Sambil memeluk anaknya sang Papa berkata :"Tidak nak.,tapi papa akan
mengajarimu berdiri kokoh diatas kakimu sendiri (mandiri), supaya engkau
tdk hrs jatuh tersungkur, ketika suatu saat kelak, papa hrs pergi
meninggalkanmu"

"Seorang ayah yang bijak, bukan hanya berhasil menjadikan dirinya tempat
bersandar, tetapi yang juga berhasil bisa membuat sandaran tersebut tdk
lagi di perlukan"
Share:

RENUNGAN HARIAN - Antara Dua Dunia

Antara Dua Dunia


Bacaan Hari ini:
2 Raja-raja 6:16, "Jawabnya: 'Jangan takut, sebab lebih banyak yang
menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.'"

--------------------------------------

Kita mungkin membayangkan jika Surga adalah tempat yang begitu jauh, nun
jauh di sana.
Namun Alkitab tidak pernah mengatakan jika surga jauh.
Ada dunia supranatural di sekeliling kita, dan menurut saya Surga tidak
sejauh yang kita kira.

Alkitab berkata, "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang
takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (Mazmur 34:8) Para malaikat
secara aktif melakukan karya Allah dalam hidup kita.

Kita melihat ini dalam kisah nabi Elisa dalam 2 Raja-Raja 6.
Musuh telah mengepung kota dimana Elisa dan hambanya berada.
Ketika hamba ini melihat rombongan tentara dengan kuda dan kereta, ia
pun mulai panik.
Tetapi Elisa menjawab, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai
kita dari pada yang menyertai mereka" (2 Raja-Raja 6:16).
Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia
melihat" (2 Raja-Raja 6:17)

Allah pun membukakan mata hamba itu sehingga tampaklah gunung itu penuh
dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Hamba Elisa ini melihat tentara malaikat Allah yang tak terlihat dengan
kasat mata itu.
Dapatkah Anda membayangkan seandainya Allah memberi kita kesempatan
untuk melihat sekilas kehidupan di Surga?
Hal ini pasti akan mengubah cara kita berpikir.
Hal ini akan mengubah prioritas-prioritas kita.
Hal ini juga akan membantu kita memandang masalah-masalah kita dengan
cara pandang baru.

Seorang wanita yang memiliki seorang anak cacat pernah mengatakan ini
kepada saya, "Hidupnya telah membuatku menginjakkan satu kakiku di dalam
Surga dan satu lagi di atas bumi."

Ketika masa sulit terjadi dalam hidup Anda, maka ia akan membuka mata
Anda untuk melihat dunia yang kekal.
Tiba-tiba Anda akan mulai hidup dalam dua dunia.
Anda akan berpikir dalam terang kekekalan.
Anda pun akan bertekad menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Ketahuilah bahwa pemikiran ini adalah benar, sebab Surga adalah
satu-satunya tempat yang harus kita tuju di akhir hari nanti.

Kita semua harus menantikan hari itu, hari kedatangan Yesus yang ke dua
kalinya dengan satu kaki di atas bumi dan satu lagi di dalam Surga.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 60-62; Roma 5
____________________________________

Jangan takut sebab Ia menyertai Anda, jangan bimbang dan ragu Ia akan
datang segera.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Telah Terjadi

Telah Terjadi


Bacaan Hari ini:
2 Timotius 3:16 "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."

--------------------------------------

Saya heran melihat bagaimana begitu terkesannya orang-orang dengan sesuatu seperti penanggalan kuno suku Maya, atau mendengarkan beberapa nabi atau rabi yang mentahbiskan dirinya sendiri, tapi sebaliknya, malah mengabaikan Alkitab yang memprediksi masa depan, bukan hanya sekali, bukan dua kali, tapi ratusan kali dengan tingkat keakuratan 100%.

Allah, yang tinggal dalam kekekalan, tidak mengenal istilah kemarin atau esok.
Bagi-Nya segala hal adalah sebuah rangkaian.
Jadi Dia dapat melihat masa depan dengan akurasi yang sama seperti Anda dan saya melihat masa lalu bahkan lebih dari itu.
Allah punya ingatan yang sempurna, dan Dia punya nubuat yang sempurna.
Jadi, jika Dia mengatakan bahwa sesuatu akan terjadi, maka perkara itu seolah-olah telah terjadi.
Anda lihat, bagi-Nya, hari esok bagaikan hari kemarin.

Jadi, ketika Allah memberikan prediksi tentang masa depan, Dia bukan seolah-olah akan melakukan sesuatu semaunya, melainkan prediksi ini merupakan fakta yang telah Dia rancang sebelumnya.

Alkitab  merupakan sebuah kitab  yang berani memprediksi masa depan berkali-kali.
Tidak ada kitab agamawi lain yang mampu melakukannya. kenapa?
Karena jika itu terjadi, pada akhirnya akan terbukti jika ia bukan berdasarkan Firman Allah.
Namun Alkitab membuat prediksi berulang kali, lagi dan lagi, karena ia memang berdasarkan Firman Allah.

Ujian terutama dari Allah yang sejati, iman yang benar, dan nabi yang benar adalah mereka dapat memprediksi masa depan.
Begitu pun dengan Alkitab, ia mampu melakukan semua itu, bahkan lebih.

Bahkan, perlu dicatat bahwa dua pertiga Alkitab berisikan nubuatan, dan satu setengah dari nubuatan ini telah terjadi.
Karena itu, jika setengah dari nubuatan telah terjadi seperti apa yang Allah sabdakan, maka saya tidak punya alasan untuk meragukan bahwa nubuat-nubuat yang tersisa akan terungkap persis seperti yang telah Allah firmankan.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 104-105; 1 Korintus 3
____________________________________

Ketika Allah memprediksi masa depan, peganglah dan nantikanlah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Ingatlah Kasih Mula-mula Anda

Ingatlah Kasih Mula-mula Anda

Bacaan Hari ini:
Wahyu 2:4 "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."

--------------------------------------

Jika Anda telah menikah, ingatkah pertama kali Anda bertemu dengan calon suami atau calon istri Anda?
Apa yang Anda lakukan?
Anda pasti ingin memberikan kesan yang baik, sampai-sampai Anda menyetrika pakaian Anda, mungkin mengenakan parfum mahal atau cologne, mengatakan hal-hal baik, atau bahkan bertingkah laku dengan baik.

Setelah  itu mungkin asmara melanda dan Anda berdua menjadi sepasang kekasih.
Kemudian Anda bertunangan, dan akhirnya menikah.
Lalu, seperti kata orang, begitu bulan madu selesai, segalanya pun mulai berubah.

Coba tebak?
Hal ini juga bisa terjadi dalam hubungan Anda dengan Allah.
Ingatkah ketika pertama kali Anda menyerahkan hidup Anda ke dalam tangan Yesus Kristus?
Sungguh sukacita yang luar biasa mengetahui bahwa semua dosa Anda telah diampuni, bukan?
Tembok kepahitan telah runtuh.
Kekosongan dalam hidup Anda telah dipenuhi dengan Allah, dan Anda dibanjiri dengan sukacita serta damai sejahtera yang melampaui pemahaman manusia.
Seseorang mengatakan kepada Anda bahwa Anda bisa berdoa dan berbicara dengan Allah dimanapun Anda berada.
Bukankah itu suatu kabar yang luar biasa.

Tapi sudahkah hal-hal lama berubah seiring dengan berjalannya waktu?
Anda masih berdoa... jika ingat.
Anda masih membaca Alkitab... sekali-sekali.
Anda mau berbagi tentang iman Anda... tapi hanya jika seseorang mencoba mengenal Anda dan bertanya tentang keyakinan Anda.

Apa yang telah terjadi?
Mungkin sama seperti yang terjadi dengan para jemaat di Efesus:
Anda mulai meninggalkan kasih mula-mula Anda.
Adakah momen dalam hidup Anda dimana Anda lebih dekat dengan Allah dibanding dengan diri Anda sendiri.

Jika Anda mulai meninggalkan kasih mula-mula itu, inilah kabar baiknya, seperti apa yang Yesus katakan pada jemaat di Efesus, "Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan" (Wahyu 2:5a).
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 109-111; 1 Korintus 5
____________________________________

Ingat, bertobat, lalu kembalilah ke tempat Anda berada sebelumnya dengan kasih mula-mula Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - (Bag 1) Cara Belajar Firman Tuhan

(Bag 1) Cara Belajar Firman Tuhan

Bacaan Hari ini:
Mazmur 119:18 "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu."

--------------------------------------

Mempelajari Firman Tuhan akan mengubah hidup Anda, jika Anda melakukan apa yang Anda pelajari.
Namun semuanya itu dimulai dengan kemauan Anda untuk mempelajari Firman-Nya.

Alkitab berkata, "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu." (Mazmur 119:18)

Allah punya begitu banyak hal yang ingin Ia tunjukkan pada kita, namun kita harus bersedia untuk melihat ke dalam Firman-Nya dengan mata terbuka.

Jadi bagaimana seharusnya kita mempelajari Firman Tuhan?
Dengan studi Alkitab yang efektif.
Tidak peduli metode apa yang Anda gunakan, tapi ada lima bagian dalam mempelajarinya.
Saya akan menerangkan dua poin hari ini, dan tiga besok.


Pertama, ajukan pertanyaan yang tepat.
Studi Alkitab adalah belajar untuk mengajukan pertanyaan yang baik dari bacaan yang Anda baca.
Tidak ada batasan seberapa banyak pertanyaan yang mau Anda tanyakan dari Alkitab, karena tidak ada batasan untuk hikmat dan pemahaman.
Sebab semakin dalam Anda menggali, semakin banyak emas yang akan Anda temukan.

Mengajukan pertanyaan dari bacaan yang Anda baca akan membantu Anda melihatnya melalui perspektif yang baru.
Dan secara tiba-tiba, setiap kali Anda membuka Firman Tuhan, kebenaran baru akan melompat keluar dari dalam diri Anda.


Kedua, tuliskan pengamatan Anda.
Jangan pernah mempelajari Alkitab tanpa pena dan kertas di tangan Anda (atau dengan komputer jika Anda suka).
Ketika Anda mengajukan pertanyaan lalu menemukan jawabannya, tuliskan apa yang Anda pelajari.
Tentu saja Anda bisa membaca Alkitab tanpa menulis catatan, tapi Anda tidak bisa mempelajarinya tanpa menuliskan pemahaman Anda.

Dawson Trotman, pendiri ministri Navigators sering berkata, "Pikiran menguraikan dirinya sendiri ketika ia melewati bibir dan ujung jari."
Dengan kata lain, jika Anda tidak bisa berbicara atau menulis tentang Firman Tuhan, maka Anda belum benar-benar merenungkannya.
Meskipun jika Anda tidak menangkap apapun dalam bacaan tersebut, tulis saja bahwa Anda tidak melihat apapun.
Sebab catatan Anda akan membuka pemahaman-pemahaman baru nantinya.


Renungkan hal ini:

- Perhatikan tempat Anda melakukan studi Alkitab setiap hari.
Apakah tempat yang Anda pilih membantu, atau malah mengganggu konsentrasi Anda?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 34-35; Matius 22:23-46
____________________________________

Tidak ada batasan seberapa banyak pertanyaan yang mau Anda tanyakan dari Alkitab, karena tidak ada batasan untuk hikmat dan pemahaman.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)



A.Koesoemajadi

Micro Credit Compliance Manager Jateng & Sulawesi
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jl. Jend. Sudirman No. 13, Yogyakarta
Phone : 0274 - 565338 Ext : 222
Fax : 0274-556784
XL : 0818 0394 1086
Share:

RENUNGAN HARI ini - Mulai dari Tempat Anda Berada

Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 1:8 "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

--------------------------------------

Beberapa orang ingin menjelajahi negara lain untuk menjadi misionaris
bagi Kristus.
Itu perbuatan baik.
Tapi maukah Anda menyeberang jalan dan menyapa tetangga Anda?

Beberapa orang mengatakan, "Saya ingin aktif dalam pelayanan." Tapi
apakah "pelayanan" itu?
Pelayanan adalah memberikan servis untuk Tuhan.

Yesus berkata, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun
ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8).
Begitulah cara para murid melakukan pelayanannya, dan begitu pun dengan
kita.
Pesan Kristus ini berisi strategi penginjilan.
Para murid memulainya dari Yerusalem, yaitu di tempat mereka berada.
Berikutnya, mereka menaklukkan sekitar Yudea dan Samaria, dan kemudian
seluruh dunia.

Pada intinya inilah pesan Yesus:
Jika Anda ingin menjangkau dunia, mulailah dari dunia Anda.
Pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil adalah tugas yang
menakutkan, bukan?
Lalu apa yang harus Anda perbuat?
Pergillah ke seluruh dunia Anda dan beritakanlah Injil.

Saya tahu satu kelompok orang yang menarik.
Mereka bertubuh kecil.
Mereka punya banyak energi.
Mereka punya daya konsentrasi yang pendek.
Tapi mereka sangat terbuka dengan Firman Tuhan.
Mereka disebut anak-anak.
Mereka dapat ditemui di kelas-kelas Sekolah Minggu, sedang membutuhkan
orang lain untuk mengajarkan mereka.

Anda mungkin berpikir, "Saya sedang menantikan panggilan besar Allah,"
tapi bagaimana dengan melakukan sesuatu yang sederhana?
Bagaimana dengan menceritakan Yesus ketika Anda berkumpul bersama
teman-teman Anda?
Bagaimana dengan mulai dari tetangga Anda?
Anggota keluarga Anda?
Rekan kerja Anda?
Mahasiswa di kampus Anda?
Di sanalah Anda dapat memulai pelayanan Anda.
Sebab itu, mulailah dari tempat Anda berada.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 23-24; Lukas 19:1-27
____________________________________

Mulailah melayani saudara, teman, tetangga, rekan kerja, bahkan musuh
Anda kemudian perluas jangkauan sampai ke seluruh dunia.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Pertanyaan Surga

Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 4:11-12 "Yesus adalah batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi
batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di
dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.'"

--------------------------------------

Hikmat yang konvensional percaya bahwa saat Anda tiada, maka Anda akan
berdiri di hadapan Allah.
Dan jika perbuatan baik Anda lebih banyak dari perbuatan buruk Anda,
maka Anda akan masuk surga, karena surga adalah tempat bagi orang-orang
baik.
Dan orang-orang baik pergi ke surga.

Lalu ada pula keyakinan lain yang percaya bahwa jika perbuatan buruk
Anda lebih banyak dari perbuatan baik Anda, maka Anda akan pergi ke
neraka, karena neraka adalah tempat bagi orang-orang jahat.
Surga adalah tempat bagi orang-orang baik yang masuk karena perbuatan
baik, sedangkan neraka adalah tempat bagi orang-orang jahat yang
melakukan perbuatan buruk.

Akan tetapi bukan itu yang Alkitab ajarkan.
Alkitab mengajarkan kita bahwa neraka dipersiapkan untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya (Matius 25:41), bukan untuk orang-orang jahat.
Surga adalah kediaman Allah, dan cara Anda pergi ke surga ialah berdasar
pada apa yang telah Anda lakukan bagi Yesus.
Apa yang ingin Dia ketahui adalah: Apakah Anda percaya pada Yesus
Kristus?

Bahkan apabila Anda telah menjalani kehidupan kelam dan menjadi pendosa
seumur hidup Anda, tapi di saat-saat terakhir Anda berseru kepada Tuhan
Yesus Kristus dalam pertobatan sejati Anda, maka Anda akan masuk surga.
Namun, jika Anda telah menjalani kehidupan yang baik dan menjadi orang
yang relatif bermoral, serta telah melakukan perbuatan baik tapi Anda
tidak pernah menaruh iman Anda di dalam Yesus Kristus, maka Anda tidak
akan masuk surga.
Dan omong-omong, perbuatan baik Anda tidak akan lebih banyak dari
perbuatan buruk Anda.
Sebab itu, bersyukurlah bahwa Anda bukan dinilai dari jumlah kebaikan
Anda.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 25,26; Matius 20:17-34
____________________________________

Jaminan yang menjamin kita pergi ke surga bukanlah seperti yang sering
dilihat dunia ini, melainkan seperti apa yang Alkitab ajarkan. Ini
adalah pertanyaan tentang surga, bukan pertanyaan tentang dosa.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Kristen Terselubung

Bacaan Hari ini:
Yakobus 4:4 "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu,
bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah."

--------------------------------------

Apakah Anda pernah menjadi Kristen terselubung?
Itulah yang terjadi pada Petrus pada saat penangkapan Yesus.
Dia mencoba berbaur dengan kerumunan orang.
Dia telah mengikuti Yesus dari jauh dan api yang ia punya untuk Kristus
telah menjadi dingin, sehingga itu menyebabkan dirinya tertarik dengan
kehangatan api musuh.

Pada titik ini, Petrus hancur, dikalahkan, lemah, dan rapuh.
Mengapa ia bahkan masih berada di halaman Imam Besar?
Menurut Matius 26:58, "...dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara
pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu."
Petrus sudah lupa semua yang Yesus katakan tentang kebangkitan-Nya dari
antara orang mati.
Setelah itu dia hanya menunggu semuanya selesai, akhir dari hidup
Yesus... akhir dari mimpi-mimpinya... akhir dari semua harapan yang ia
genggam.
Namun itu bukan akhir dari segalanya.
Ini akan menjadi awal yang baru.

Inilah masalah Petrus: ia ada di tempat yang salah dengan orang yang
salah, hendak melakukan hal yang salah.
Dan ketika hasrat dalam hati kita mulai mati, api yang kita punya bagi
Kristus akan menjadi dingin, dan kita akan mencari kehangatan di tempat
lain.

Alkitab memberitahu kita, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya
ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil" (Mazmur 1:1-3)

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 21-22; Matius 19
____________________________________

Bila Anda bergaul dengan orang yang salah di tempat yang salah, dan pada
waktu yang salah, maka akan segera tiba waktunya Anda melakukan hal yang
salah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Mengikuti Dia dari Jauh

Bacaan Hari ini:
Matius 26:58 "Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu."

--------------------------------------

Berada jauh dari Tuhan adalah penyebab dari segala kejatuhan.
Berikan saya satu kasus keretakkan pernikahan, dan jelaskan segala macam penyebabnya.
Saya bisa memberitahu Anda dengan persis alasannya.
Penyebabnya ialah komunikasi dengan pasangan.
Ketika masalah datang, persahabatan dalam pernikahan yang dulu mereka bangun dan nikmati, kini tidak bisa dirasakan lagi sehingga masalah-masalah lain mudah menerobos masuk ke dalamnya.

Hal ini bisa dikatakan sama dengan hubungan kita dengan Allah.
Kita menjauh dari Tuhan dalam kedekatan kita dengan-Nya.
Kita tidak lagi memulai hari dengan membaca Alkitab dan berdoa.
Kita terlalu sibuk melakukan hal-hal lainnya, sehingga kemudian masalah lain berkembang.
Dan pada akhirnya, kita mendapati diri kita mengikuti Tuhan dari jauh.

Itulah salah satu langkah yang Petrus ambil dalam menghadapi penyangkalannya terhadap Yesus.
Alkitab mengatakan bahwa setelah Yesus ditangkap, "Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu" (Matius 26:58)

Ada banyak orang seperti ini di gereja.
Mereka biasanya datang terlambat ke kebaktian, tapi selalu pulang paling awal.
Mereka biasanya duduk di barisan belakang.
Mereka ingin hidup dalam dua dunia, sehingga mereka mengikut Dia dari jauh.
Itulah yang terjadi pada Petrus.

Saya pernah mendengar cerita tentang seorang anak kecil yang jatuh dari tempat tidur di tengah malam.
Ketika sang Ibu bertanya apa yang terjadi, jawabnya, "Mmm, sepertinya aku tidur terlalu  dekat dengan pinggir tempat tidur."
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 19-20; Matius 18:21-35
____________________________________

Itulah alasan yang sama mengapa kita berada jauh dari Tuhan. Kita berada terlalu dekat dengan pintu masuk.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Penyesalan atau Pertobatan?

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 7:10 "Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan
pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan,
tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian."

--------------------------------------

Ada perbedaan antara pertobatan dan penyesalan.
Penyesalan adalah merasa bersalah karena kedapatan melakukan
pelanggaran.
Misalnya, Anda merampok bank dan berhasil lolos, tetapi kemudian
tertangkap, maka Anda menyesal.
Kenapa? Karena Anda kedapatan melakukannya.

Atau, ketika Anda mengemudi di jalan bebas hambatan, kemudian ditilang
oleh polisi, maka Anda menyesal.
Kenapa? Karena Anda kedapatan melakukannya, bukan karena melanggar batas
kecepatan.
Ini bukan pertobatan, melainkan penyesalan.
Pertobatan adalah merasa amat bersalah, sehingga itu mampu menghentikan
perbuatan yang Anda lakukan, dan mengubah perilaku Anda.

Yudas Iskariot menyesali pengkhianatannya kepada Yesus.
Dia tahu jika Yesus tidak bersalah.
Dia tahu apa yang ia lakukan adalah salah.
Dia pun tahu jika ia bertobat, maka ia masih bisa berbalik kepada Yesus.
Namun sebaliknya, pada kenyataannya, ia malah berpaling kepada para
pemuka agama.

Dan apa yang Yudas dapat dari penghkhianatannya?
Para pemuka agama berkata, pada intinya, "Kau tahu? Masalahmu adalah
masalahmu, bukan urusan kami. Kau telah menjalankan tugasmu. Sekarang
keluar dari sini."
Inilah tipikal dunia.
Dunia ini menjanjikan kebebasan, tetapi mendatangkan perbudakan.
Dunia ini menjanjikan kenikmatan, tetapi mendatangkan rasa bersalah.
Bukan kebahagiaan, tetapi penderitaan.
Bukan kesenangan, tetapi kepedihan.
Yudas tidak punya teman di dunia ini, kecuali Yesus, dan dia malah
mengkhianati-Nya.
Yudas berpaling ke agama, namun agama tidak menawarkan hal yang menarik.
Sebab itulah ia membutuhkan Kristus.

Agama itu ibarat mendapatkan satu plester luka ketika Anda membutuhkan
operasi jantung.
Kita tidak memerlukan sedikit atau bahkan banyak hal keagamaan di dalam
diri kita, karena itu semua tidak akan menolong kita.
Kita hanya perlu banyak Yesus di dalam kita.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 25-26; Matius 8:1-17
____________________________________

Kemana rasa bersalah mengemudikan hidup Anda? Jika Anda merasa bersalah
karena dosa-dosa Anda, inilah satu-satunya tempat yang harus Anda tuju:
Kristus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Dikasihi Sampai Akhir

Bacaan Hari ini:
1 Timotius 2:3-4 "Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran"

--------------------------------------

Kadang banyak orang bertanya, "Apakah menurut Anda Tuhan akan mendengar doa dari orang-orang  jahat yang berseru kepada-Nya di saat-saat terakhir hidup mereka, terlepas dari semua hal buruk yang telah mereka buat?"
Tentu saja.

Kadang kita mempunyai orang-orang terkasih yang telah tiada, namun tidak sempat mengakui imannya.
Lalu kita mungkin akan menyimpulkan jika mereka tidak akan pergi ke Sorga.
Apakah Anda bersama dengan orang-orang yang Anda kasihi di saat-saat terakhir mereka?
Apakah Anda ada di sana ketika mereka menghembuskan napas terakhir?
Bagaimana Anda tahu jika mereka tidak berseru kepada Yesus sebelum di saat terakhir mereka?

Inilah apa yang harus Anda ketahui.
Tuhan mengasihi mereka dan ingin mereka semua diselamatkan.
Seperti dalam 1 Timotius 2:4 dikatakan, Allah "yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran."

Ketika Yudas tiba di Taman Getsemani untuk mengkhianati Yesus, "Yesus berkata kepadanya: 'Hai teman, untuk itukah engkau datang?' Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya." (Matius 26:50) Yesus memberi Yudas satu kesempatan terakhir untuk bertobat.
Dan saya percaya jika ia berhenti dan berkata, "Tuhan, aku kacau, aku tidak tahu apa yang aku pikirkan saat itu. Ampuni aku," maka Yesus akan mengampuninya.
Kenapa? Karena Allah berkata, "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?" (Yehezkiel 33:11) Yesus mengasihi Yudas sampai akhir. Yudas adalah teman-Nya.
Tapi dia mengkhianati-Nya, dan itu menghancurkan hati-Nya.

Saya tidak ingin memberikan jaminan palsu dan menyatakan bahwa semua orang yang telah tiada akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, karena memang tidak semuanya.
Tetapi saya mengatakan bahwa jika mereka berseru kepada Allah Bapa di saat-saat terakhir hidup mereka, maka Dia akan mengampuni dan memaafkan mereka.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 23-24; Matius 7
____________________________________

Ia sangat mengasihi kita bahkan disaat-saat terakhir pertobatan kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Perhatikan Tanda-Tandanya

Bacaan Hari ini:
Matius 16:3 "Dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak."

--------------------------------------

Hidup kita dikendalikan oleh tanda-tanda.
Mulai dari saat kita bangun di pagi hari, kita sudah melihatnya di layar komputer.
Kita juga melihatnya saat kita berkendara.
 Salah satu tanda tersebut adalah tanda merah dan huruf-huruf yang tersusun S-T-O-P.
Lalu apa arti tanda tersebut?
Bagi kebanyakan orang, tanda ini berarti "Terus jalan".

Jika Anda berada di Anaheim, California dan berkendara ke Katella Avenue, Anda akan melihat sebuah tanda bertuliskan Disneyland.
Apa arti tanda ini?
Tanda ini berarti "Habiskan uang Anda".
Di Nevada, Anda dengan mudah menemukan tanda Las Vegas yang terkenal itu.
Apa artinya? "Relakan uang Anda".
Dan begitu seterusnya, juga dengan tanda-tanda zaman.

Ketika orang Farisi dan Saduki mendekati-Nya dan meminta suatu tanda dari sorga, Ia mengatakan kepada mereka, "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak" (Matius 16:2-3)

Dalam ayat ini Yesus seakan berkata, "Kau tahu, engkau benar-benar ahli dalam mempredikisi hujan, tetapi engkau benar-benar tidak memikirkan dengan serius tentang di mana engkau akan tinggal di dalam kekekalan nanti."
Dengan cara yang sama, ada orang-orang yang pada zaman ini mengabaikan tanda-tanda zaman.

Alkitab memberikan tanda-tanda zaman tertentu, yang akan mengingatkan kita pada fakta yang menyatakan bahwa Yesus Kristus akan datang kembali.
Kita ingin memperhatikan tanda-tanda ini.
Kita ingin hidup sesuai dengan cara yang berkenan kepada Allah selagi mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya nanti.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 23-25; Markus 14:1-26
____________________________________

Hiduplah sesuai dengan cara yang berkenan dihadapan Allah sambil mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Yesus Percaya dengan Alkitab; Begitu pun Seharusnya Anda

Bacaan Hari ini:
Matius 5:18 "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum
lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."

--------------------------------------

Anda mungkin pernah mendengar seseorang berkata, "Saya percaya dengan
Yesus, tapi tidak dengan tokoh-tokoh lain yang menulis Alkitab."
Ada yang salah dengan logika ini.

Yesus percaya dengan Alkitab dan setiap kata di dalamnya.
Dia mengajarkan bahwa Alkitab adalah sebuah kitab yang paling unik
diantara kitab-kitab lainnya.

Yesus berkata dalam Matius 5:18, "Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau
satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
terjadi."

Yesus mengatakan bahwa Alkitab akan bertahan hingga akhir zaman.
Alkitab akan melaksanakan apa yang Allah ingin capai di dunia ini.
Dalam Yohanes 10:35 Yesus berkata, "Jikalau mereka, kepada siapa firman
itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat
dibatalkan--."
Yesus mewartakan kebenaran Alkitab.
Dan ketika Yesus berbicara tentang kebenaran Alkitab, kita harus
mendengarkan.

Ketika Yesus membicarakan Alkitab dengan orang banyak, Dia sering
mendasarkan argumen-Nya mengenai kebenaran Alkitab di dalam satu kalimat
atau satu kata dari Alkitab.
Dia percaya dengan tiap kalimat, dan tiap kata dalam Alkitab.
Maka, jika saya percaya Yesus, mengapa saya tidak percaya dengan
Alkitab?

Ketika Yesus berbicara tentang Alkitab, Ia tidak hanya menggambarkannya
sebagai puisi atau sejarah.
Dia melihat Alkitab sebagai sesuatu yang mengubah kehidupan.
Dalam Lukas 11:28 "Tetapi Ia berkata: 'Yang berbahagia ialah mereka yang
mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.'"
Namun Yesus tidak ingin kita hanya membaca Alkitab.
Itulah yang Anda lakukan dengan membaca puisi dan buku sejarah.
Yesus ingin kita mematuhi Alkitab.
Itulah yang Sang pencipta alam semesta ini tuliskan di dalam Alkitab.

Ketika Yesus berbicara tentang Alkitab, Ia membicarakannya seolah-olah
orang dan peristiwa yang ada di dalamnya nyata.
Dia berbicara tentang para nabi dengan nyata.
Dia berbicara tentang Daniel dengan nyata.
Yesus percaya pada Nuh dan air bah yang menghantam.
Dia percaya dengan Adam dan Hawa.
Yesus percaya dengan tragedi Sodom dan Gomora.
Dia percaya dengan Yunus dan bagaimana dia ditelan ikan paus.

Yesus percaya dengan beberapa cerita yang paling diperdebatkan dalam
Alkitab, khususnya Nuh, Adam dan Hawa, Sodom dan Gomora, dan Yunus.
Orang-orang yang berpikir bahwa Alkitab sebagian besar berisi
kisah-kisah baik yang tidak benar-benar terjadi, selalu menunjuk pada
keempat kisah ini.

Jika Yesus benar-benar percaya dengan Yunus, maka begitu pun saya
seharusnya.
Saya tidak tahu bagaimana Allah menciptakan seekor ikan yang bisa
menelan seorang pria, tapi memang Dia melakukan-Nya.

Saya percaya pada Alkitab karena Yesus juga percaya.


Renungkan hal Ini:

- Apakah ada bagian dari Alkitab yang sulit Anda percayai? Kenapa?

- Apa yang Anda pikir Allah ingin capai dalam hidup Anda melalui
Firman-Nya?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 1-2; Markus 10:1-31
____________________________________

Perkatakan ini dalam hidup Anda "Saya percaya pada Alkitab karena Yesus
juga percaya".

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Share:

Renungan Hari Ini - tes ah...

Hallo, ini tes lho...

 

 

Ciamik tenan

Share:

RENUNGAN HARI ini - Bagaimana "Mendengar" Firman Tuhan

Bagaimana "Mendengar" Firman Tuhan

1 Maret 2013

Bacaan Hari ini:
Roma 10:17 "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."

--------------------------------------

Katakanlah Anda seorang tukang kebun.
Anda telah belajar bahwa jika Anda mengambil benih yang sama persis dan menanamnya di tiga lokasi yang berbeda, maka Anda akan mendapatkan tiga hasil yang berbeda.
Di lokasi pertama, Anda akan mendapatkan tomat-tomat raksasa, sementara di lokasi kedua, Anda akan mendapatkan tomat- tomat kecil.
Dan di lokasi ketiga, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa.
Lalu apa yang membuat hasilnya berbeda?
Ini bukan soal benihnya; tapi soal tanahnya.
Tanah harus disiapkan sebelum ditanami benih.

Hal yang sama berlaku ketika Anda mendengar Firman Tuhan.
Hati Anda harus disiapkan untuk menerima Firman-Nya.
Jika Anda bangun terlambat, lalu kesulitan menemukan tempat parkir dan merasa kesal saat Anda berjalan masuk ke gereja, maka Anda mungkin tidak akan mendengar suara Tuhan!
Sebab Anda tidak dalam suasana hati yang menerima.

Ini ibarat Anda mengajak dua orang pergi ke gereja.
Ketika Anda menempatkan mereka duduk bersebelahan, salah satunya akan berpikir bahwa Tuhan benar-benar berbicara kepada-Nya, sementara yang lain tidak mendapat apapun dari kebaktian itu.
Salah satu dari mereka  punya hati yang telah siap menerima, sedangkan yang lainnya tidak.

Alkitab mengatakan, "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu" (Yakobus 1:19b-21)

Untuk dapat menerima Firman Tuhan dengan baik, petikan ini mengajarkan bahwa Anda harus memiliki empat sikap:

- Anda harus diam.
Anda tidak dapat mendengar Tuhan jika Anda sedang berbicara.

- Anda harus tenang.
Anda tidak bisa terburu-buru saat mendengar Tuhan.
Jika Anda panik, Anda tidak akan mendengar-Nya.
Alkitab berkata, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!"
Terjemahan saya akan ayat ini: "Duduklah dan diamlah."

- Anda harus bersih.
Sebelum Anda dapat bertemu dengan Tuhan, Anda perlu membuang sampah-sampah emosional dan spiritual dari dalam diri Anda.
Anda harus menyingkirkan hal-hal yang busuk dalam hidup Anda.
Anda dapat  menyingkirkan sampah itu dengan cara mengakui dosa Anda kepada Tuhan dan sepakat dengan-Nya bahwa apa yang telah Anda lakukan adalah salah.

- Anda harus rendah hati.
Siapkan diri untuk melakukan apapun yang Tuhan katakan pada Anda melalui Firman-Nya.
Sikap sombong tidak akan pernah berhasil.


Renungkan hal ini:

- Mengapa Anda berpikir jika kebanggaan adalah suatu dosa yang sulit diakui?

- Apa yang masih menahan Anda dari mendengar suara Allah hari ini?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 23; Markus 7:14-37
____________________________________

Rendah hati dan menyiapkan diri untuk apapun yang Tuhan katakan melalui Firman-Nya adalah sikap yang harus kita ambil dan itu kerinduan-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Share:

Categories

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages