• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

RENUNGAN HARI ini - Pertanyaan Surga

Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 4:11-12 "Yesus adalah batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi
batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di
dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.'"

--------------------------------------

Hikmat yang konvensional percaya bahwa saat Anda tiada, maka Anda akan
berdiri di hadapan Allah.
Dan jika perbuatan baik Anda lebih banyak dari perbuatan buruk Anda,
maka Anda akan masuk surga, karena surga adalah tempat bagi orang-orang
baik.
Dan orang-orang baik pergi ke surga.

Lalu ada pula keyakinan lain yang percaya bahwa jika perbuatan buruk
Anda lebih banyak dari perbuatan baik Anda, maka Anda akan pergi ke
neraka, karena neraka adalah tempat bagi orang-orang jahat.
Surga adalah tempat bagi orang-orang baik yang masuk karena perbuatan
baik, sedangkan neraka adalah tempat bagi orang-orang jahat yang
melakukan perbuatan buruk.

Akan tetapi bukan itu yang Alkitab ajarkan.
Alkitab mengajarkan kita bahwa neraka dipersiapkan untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya (Matius 25:41), bukan untuk orang-orang jahat.
Surga adalah kediaman Allah, dan cara Anda pergi ke surga ialah berdasar
pada apa yang telah Anda lakukan bagi Yesus.
Apa yang ingin Dia ketahui adalah: Apakah Anda percaya pada Yesus
Kristus?

Bahkan apabila Anda telah menjalani kehidupan kelam dan menjadi pendosa
seumur hidup Anda, tapi di saat-saat terakhir Anda berseru kepada Tuhan
Yesus Kristus dalam pertobatan sejati Anda, maka Anda akan masuk surga.
Namun, jika Anda telah menjalani kehidupan yang baik dan menjadi orang
yang relatif bermoral, serta telah melakukan perbuatan baik tapi Anda
tidak pernah menaruh iman Anda di dalam Yesus Kristus, maka Anda tidak
akan masuk surga.
Dan omong-omong, perbuatan baik Anda tidak akan lebih banyak dari
perbuatan buruk Anda.
Sebab itu, bersyukurlah bahwa Anda bukan dinilai dari jumlah kebaikan
Anda.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 25,26; Matius 20:17-34
____________________________________

Jaminan yang menjamin kita pergi ke surga bukanlah seperti yang sering
dilihat dunia ini, melainkan seperti apa yang Alkitab ajarkan. Ini
adalah pertanyaan tentang surga, bukan pertanyaan tentang dosa.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Kristen Terselubung

Bacaan Hari ini:
Yakobus 4:4 "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu,
bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah."

--------------------------------------

Apakah Anda pernah menjadi Kristen terselubung?
Itulah yang terjadi pada Petrus pada saat penangkapan Yesus.
Dia mencoba berbaur dengan kerumunan orang.
Dia telah mengikuti Yesus dari jauh dan api yang ia punya untuk Kristus
telah menjadi dingin, sehingga itu menyebabkan dirinya tertarik dengan
kehangatan api musuh.

Pada titik ini, Petrus hancur, dikalahkan, lemah, dan rapuh.
Mengapa ia bahkan masih berada di halaman Imam Besar?
Menurut Matius 26:58, "...dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara
pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu."
Petrus sudah lupa semua yang Yesus katakan tentang kebangkitan-Nya dari
antara orang mati.
Setelah itu dia hanya menunggu semuanya selesai, akhir dari hidup
Yesus... akhir dari mimpi-mimpinya... akhir dari semua harapan yang ia
genggam.
Namun itu bukan akhir dari segalanya.
Ini akan menjadi awal yang baru.

Inilah masalah Petrus: ia ada di tempat yang salah dengan orang yang
salah, hendak melakukan hal yang salah.
Dan ketika hasrat dalam hati kita mulai mati, api yang kita punya bagi
Kristus akan menjadi dingin, dan kita akan mencari kehangatan di tempat
lain.

Alkitab memberitahu kita, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya
ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil" (Mazmur 1:1-3)

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 21-22; Matius 19
____________________________________

Bila Anda bergaul dengan orang yang salah di tempat yang salah, dan pada
waktu yang salah, maka akan segera tiba waktunya Anda melakukan hal yang
salah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Mengikuti Dia dari Jauh

Bacaan Hari ini:
Matius 26:58 "Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu."

--------------------------------------

Berada jauh dari Tuhan adalah penyebab dari segala kejatuhan.
Berikan saya satu kasus keretakkan pernikahan, dan jelaskan segala macam penyebabnya.
Saya bisa memberitahu Anda dengan persis alasannya.
Penyebabnya ialah komunikasi dengan pasangan.
Ketika masalah datang, persahabatan dalam pernikahan yang dulu mereka bangun dan nikmati, kini tidak bisa dirasakan lagi sehingga masalah-masalah lain mudah menerobos masuk ke dalamnya.

Hal ini bisa dikatakan sama dengan hubungan kita dengan Allah.
Kita menjauh dari Tuhan dalam kedekatan kita dengan-Nya.
Kita tidak lagi memulai hari dengan membaca Alkitab dan berdoa.
Kita terlalu sibuk melakukan hal-hal lainnya, sehingga kemudian masalah lain berkembang.
Dan pada akhirnya, kita mendapati diri kita mengikuti Tuhan dari jauh.

Itulah salah satu langkah yang Petrus ambil dalam menghadapi penyangkalannya terhadap Yesus.
Alkitab mengatakan bahwa setelah Yesus ditangkap, "Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu" (Matius 26:58)

Ada banyak orang seperti ini di gereja.
Mereka biasanya datang terlambat ke kebaktian, tapi selalu pulang paling awal.
Mereka biasanya duduk di barisan belakang.
Mereka ingin hidup dalam dua dunia, sehingga mereka mengikut Dia dari jauh.
Itulah yang terjadi pada Petrus.

Saya pernah mendengar cerita tentang seorang anak kecil yang jatuh dari tempat tidur di tengah malam.
Ketika sang Ibu bertanya apa yang terjadi, jawabnya, "Mmm, sepertinya aku tidur terlalu  dekat dengan pinggir tempat tidur."
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 19-20; Matius 18:21-35
____________________________________

Itulah alasan yang sama mengapa kita berada jauh dari Tuhan. Kita berada terlalu dekat dengan pintu masuk.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Penyesalan atau Pertobatan?

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 7:10 "Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan
pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan,
tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian."

--------------------------------------

Ada perbedaan antara pertobatan dan penyesalan.
Penyesalan adalah merasa bersalah karena kedapatan melakukan
pelanggaran.
Misalnya, Anda merampok bank dan berhasil lolos, tetapi kemudian
tertangkap, maka Anda menyesal.
Kenapa? Karena Anda kedapatan melakukannya.

Atau, ketika Anda mengemudi di jalan bebas hambatan, kemudian ditilang
oleh polisi, maka Anda menyesal.
Kenapa? Karena Anda kedapatan melakukannya, bukan karena melanggar batas
kecepatan.
Ini bukan pertobatan, melainkan penyesalan.
Pertobatan adalah merasa amat bersalah, sehingga itu mampu menghentikan
perbuatan yang Anda lakukan, dan mengubah perilaku Anda.

Yudas Iskariot menyesali pengkhianatannya kepada Yesus.
Dia tahu jika Yesus tidak bersalah.
Dia tahu apa yang ia lakukan adalah salah.
Dia pun tahu jika ia bertobat, maka ia masih bisa berbalik kepada Yesus.
Namun sebaliknya, pada kenyataannya, ia malah berpaling kepada para
pemuka agama.

Dan apa yang Yudas dapat dari penghkhianatannya?
Para pemuka agama berkata, pada intinya, "Kau tahu? Masalahmu adalah
masalahmu, bukan urusan kami. Kau telah menjalankan tugasmu. Sekarang
keluar dari sini."
Inilah tipikal dunia.
Dunia ini menjanjikan kebebasan, tetapi mendatangkan perbudakan.
Dunia ini menjanjikan kenikmatan, tetapi mendatangkan rasa bersalah.
Bukan kebahagiaan, tetapi penderitaan.
Bukan kesenangan, tetapi kepedihan.
Yudas tidak punya teman di dunia ini, kecuali Yesus, dan dia malah
mengkhianati-Nya.
Yudas berpaling ke agama, namun agama tidak menawarkan hal yang menarik.
Sebab itulah ia membutuhkan Kristus.

Agama itu ibarat mendapatkan satu plester luka ketika Anda membutuhkan
operasi jantung.
Kita tidak memerlukan sedikit atau bahkan banyak hal keagamaan di dalam
diri kita, karena itu semua tidak akan menolong kita.
Kita hanya perlu banyak Yesus di dalam kita.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 25-26; Matius 8:1-17
____________________________________

Kemana rasa bersalah mengemudikan hidup Anda? Jika Anda merasa bersalah
karena dosa-dosa Anda, inilah satu-satunya tempat yang harus Anda tuju:
Kristus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Dikasihi Sampai Akhir

Bacaan Hari ini:
1 Timotius 2:3-4 "Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran"

--------------------------------------

Kadang banyak orang bertanya, "Apakah menurut Anda Tuhan akan mendengar doa dari orang-orang  jahat yang berseru kepada-Nya di saat-saat terakhir hidup mereka, terlepas dari semua hal buruk yang telah mereka buat?"
Tentu saja.

Kadang kita mempunyai orang-orang terkasih yang telah tiada, namun tidak sempat mengakui imannya.
Lalu kita mungkin akan menyimpulkan jika mereka tidak akan pergi ke Sorga.
Apakah Anda bersama dengan orang-orang yang Anda kasihi di saat-saat terakhir mereka?
Apakah Anda ada di sana ketika mereka menghembuskan napas terakhir?
Bagaimana Anda tahu jika mereka tidak berseru kepada Yesus sebelum di saat terakhir mereka?

Inilah apa yang harus Anda ketahui.
Tuhan mengasihi mereka dan ingin mereka semua diselamatkan.
Seperti dalam 1 Timotius 2:4 dikatakan, Allah "yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran."

Ketika Yudas tiba di Taman Getsemani untuk mengkhianati Yesus, "Yesus berkata kepadanya: 'Hai teman, untuk itukah engkau datang?' Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya." (Matius 26:50) Yesus memberi Yudas satu kesempatan terakhir untuk bertobat.
Dan saya percaya jika ia berhenti dan berkata, "Tuhan, aku kacau, aku tidak tahu apa yang aku pikirkan saat itu. Ampuni aku," maka Yesus akan mengampuninya.
Kenapa? Karena Allah berkata, "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?" (Yehezkiel 33:11) Yesus mengasihi Yudas sampai akhir. Yudas adalah teman-Nya.
Tapi dia mengkhianati-Nya, dan itu menghancurkan hati-Nya.

Saya tidak ingin memberikan jaminan palsu dan menyatakan bahwa semua orang yang telah tiada akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, karena memang tidak semuanya.
Tetapi saya mengatakan bahwa jika mereka berseru kepada Allah Bapa di saat-saat terakhir hidup mereka, maka Dia akan mengampuni dan memaafkan mereka.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 23-24; Matius 7
____________________________________

Ia sangat mengasihi kita bahkan disaat-saat terakhir pertobatan kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Perhatikan Tanda-Tandanya

Bacaan Hari ini:
Matius 16:3 "Dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak."

--------------------------------------

Hidup kita dikendalikan oleh tanda-tanda.
Mulai dari saat kita bangun di pagi hari, kita sudah melihatnya di layar komputer.
Kita juga melihatnya saat kita berkendara.
 Salah satu tanda tersebut adalah tanda merah dan huruf-huruf yang tersusun S-T-O-P.
Lalu apa arti tanda tersebut?
Bagi kebanyakan orang, tanda ini berarti "Terus jalan".

Jika Anda berada di Anaheim, California dan berkendara ke Katella Avenue, Anda akan melihat sebuah tanda bertuliskan Disneyland.
Apa arti tanda ini?
Tanda ini berarti "Habiskan uang Anda".
Di Nevada, Anda dengan mudah menemukan tanda Las Vegas yang terkenal itu.
Apa artinya? "Relakan uang Anda".
Dan begitu seterusnya, juga dengan tanda-tanda zaman.

Ketika orang Farisi dan Saduki mendekati-Nya dan meminta suatu tanda dari sorga, Ia mengatakan kepada mereka, "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak" (Matius 16:2-3)

Dalam ayat ini Yesus seakan berkata, "Kau tahu, engkau benar-benar ahli dalam mempredikisi hujan, tetapi engkau benar-benar tidak memikirkan dengan serius tentang di mana engkau akan tinggal di dalam kekekalan nanti."
Dengan cara yang sama, ada orang-orang yang pada zaman ini mengabaikan tanda-tanda zaman.

Alkitab memberikan tanda-tanda zaman tertentu, yang akan mengingatkan kita pada fakta yang menyatakan bahwa Yesus Kristus akan datang kembali.
Kita ingin memperhatikan tanda-tanda ini.
Kita ingin hidup sesuai dengan cara yang berkenan kepada Allah selagi mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya nanti.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 23-25; Markus 14:1-26
____________________________________

Hiduplah sesuai dengan cara yang berkenan dihadapan Allah sambil mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Share:

RENUNGAN HARI ini - Yesus Percaya dengan Alkitab; Begitu pun Seharusnya Anda

Bacaan Hari ini:
Matius 5:18 "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum
lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."

--------------------------------------

Anda mungkin pernah mendengar seseorang berkata, "Saya percaya dengan
Yesus, tapi tidak dengan tokoh-tokoh lain yang menulis Alkitab."
Ada yang salah dengan logika ini.

Yesus percaya dengan Alkitab dan setiap kata di dalamnya.
Dia mengajarkan bahwa Alkitab adalah sebuah kitab yang paling unik
diantara kitab-kitab lainnya.

Yesus berkata dalam Matius 5:18, "Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau
satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
terjadi."

Yesus mengatakan bahwa Alkitab akan bertahan hingga akhir zaman.
Alkitab akan melaksanakan apa yang Allah ingin capai di dunia ini.
Dalam Yohanes 10:35 Yesus berkata, "Jikalau mereka, kepada siapa firman
itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat
dibatalkan--."
Yesus mewartakan kebenaran Alkitab.
Dan ketika Yesus berbicara tentang kebenaran Alkitab, kita harus
mendengarkan.

Ketika Yesus membicarakan Alkitab dengan orang banyak, Dia sering
mendasarkan argumen-Nya mengenai kebenaran Alkitab di dalam satu kalimat
atau satu kata dari Alkitab.
Dia percaya dengan tiap kalimat, dan tiap kata dalam Alkitab.
Maka, jika saya percaya Yesus, mengapa saya tidak percaya dengan
Alkitab?

Ketika Yesus berbicara tentang Alkitab, Ia tidak hanya menggambarkannya
sebagai puisi atau sejarah.
Dia melihat Alkitab sebagai sesuatu yang mengubah kehidupan.
Dalam Lukas 11:28 "Tetapi Ia berkata: 'Yang berbahagia ialah mereka yang
mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.'"
Namun Yesus tidak ingin kita hanya membaca Alkitab.
Itulah yang Anda lakukan dengan membaca puisi dan buku sejarah.
Yesus ingin kita mematuhi Alkitab.
Itulah yang Sang pencipta alam semesta ini tuliskan di dalam Alkitab.

Ketika Yesus berbicara tentang Alkitab, Ia membicarakannya seolah-olah
orang dan peristiwa yang ada di dalamnya nyata.
Dia berbicara tentang para nabi dengan nyata.
Dia berbicara tentang Daniel dengan nyata.
Yesus percaya pada Nuh dan air bah yang menghantam.
Dia percaya dengan Adam dan Hawa.
Yesus percaya dengan tragedi Sodom dan Gomora.
Dia percaya dengan Yunus dan bagaimana dia ditelan ikan paus.

Yesus percaya dengan beberapa cerita yang paling diperdebatkan dalam
Alkitab, khususnya Nuh, Adam dan Hawa, Sodom dan Gomora, dan Yunus.
Orang-orang yang berpikir bahwa Alkitab sebagian besar berisi
kisah-kisah baik yang tidak benar-benar terjadi, selalu menunjuk pada
keempat kisah ini.

Jika Yesus benar-benar percaya dengan Yunus, maka begitu pun saya
seharusnya.
Saya tidak tahu bagaimana Allah menciptakan seekor ikan yang bisa
menelan seorang pria, tapi memang Dia melakukan-Nya.

Saya percaya pada Alkitab karena Yesus juga percaya.


Renungkan hal Ini:

- Apakah ada bagian dari Alkitab yang sulit Anda percayai? Kenapa?

- Apa yang Anda pikir Allah ingin capai dalam hidup Anda melalui
Firman-Nya?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 1-2; Markus 10:1-31
____________________________________

Perkatakan ini dalam hidup Anda "Saya percaya pada Alkitab karena Yesus
juga percaya".

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Share:

Renungan Hari Ini - tes ah...

Hallo, ini tes lho...

 

 

Ciamik tenan

Share:

Categories

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages