Fokuslah kepada Yesus bukan kepada Manusia

Di gereja lokal suatu daerah ada seorang song leader yang luar biasa, sebut saja Jhon. saat dia memimpin pujian penyembahan, hadirat Tuhan benar-benar di rasakan oleh jemaat. Jemaat sangat di berkati dengan pujian dan penyembahan yang di naikan oleh Jhon

Singkat cerita Tuhan mengizinkan sesuatu terjadi dalam hidup Jhon. rambut di kepala Jhon tiba-tiba rontok secara perlahan-lahan.
Setiap hari Jhon memeriksa bantalnya dan dia menemukan banyak rambutnya yang rontok. "Ya Tuhan, mana keren tampil jadi Song leader tapi dengan kepala botak begini..." Jhon berkomentar.

untuk menghilangkan rasa stress yg di alaminya, Jhon jalan-jalan di mall setempat. asyik berkeliling mall dia melihat ada toko wig alias rambut palsu. Tanpa pikir panjang, Jhon langsung menuju toko tsb dan memilih wig yang paling pantas untuk dirinya.

Pemilik toko membantu Jhon. Jhon menemukan wig terbaik pilihannya, tapi sayang uang Jhon kurang untuk membayar wig tsb, apakah Jhon tidak jadi membeli wig? terus membaca....

"Anda pak Jhon? Song leader di gereja A?" tanya penjual. "Betul pak. apakah Anda jemaat disana juga?" Jhon balik bertanya.
"Iya pak, saya jemaat di sana. klo saat ini Anda belum membawa uang tidak apa-apa. Wignya di bawa saja dulu, bayarnya hari minggu saja pulang gereja...." pemilik toko menawarkan solusi. "Wah...terima kasih pak. hari minggu akan saya bayar..." dengan gembira Jhon menerima tawaran dari pemilik toko, sebut saja pak Toni.

Ibadah minggu Jhon beraksi dengan wig barunya. ibadah berjalan dengan baik dan lancar. saat di pintu keluar, pak Toni sudah menunggu Jhon. "Syallom...." pak Toni menyapa. "Syallom pak, Tuhan memberkati....." Jhon membalas dgn penuh semangat. Kemudian Jhon pergi begitu saja. Dengan wajah terheran-heran pak Toni melihat Jhon pergi. "Apa dia lupa sama utannya ya?Oh...mungkin dia lagi ada kesibukan lain. minggu depan saja saya tanyakan" pak Toni berucap di dalam hatinya.

Tiga minggu berturut pak Toni menyapa dan mengingatkan tentang uang wig yang belum dibayar, tetapi Jhon tidak menghiraukannya. apakah sikap seperti ini pantas bagi pelayan Tuhan?

pak Toni kecewa terhadap sikap Jhon, dan dia mulai undur dari gereja dan pelayanan karena kecewa...

teman-teman hal apa yang bisa kita petik dari cerita di atas?

1. Paulus mengajarkan bahwa kita harus melatih diri kita supaya setelah memberitakan Injil jangan kita menjadi batu sandungan, hasilkanlah buah-buah pertobatan. Pelayanan tidak hanya di gereja, tetapi pelayanan yang nyata kepada Tuhan, saat kita terjun ke dalam masyarakat
2. Fokuslah kepada Yesus, bukan kepada manusia. mengapa? karena manusia bisa melakukan hal-hal yang mengecewakan kita.
   
3. Jika hal diatas terjadi pada diri Anda, tegurlah orang tsb secara baik-baik 4 mata. jika tetap tidak berubah, sampaikan kepada gembala setempat spy mendapat pendisiplinan dari gereja

Marilah kita melakukanya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
--Ibrani 12:2--

semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
by: Indra Widaryanto

Share:

Read More