Keluaran 36:2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam Allah keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 14; Matius 14; 2 Raja-Raja 13-14
Ketika Allah memerintahkan Musa untuk mendirikan kemah suci, Allah secara spesifik menunjuk orang-orang yang tepat untuk mengerjakan bagiannya
masing-masing. Bezaleel dan Aholiab diperintahkan untuk mengerjakan blue print yang lahir dari hati Allah. Mereka tidak diperintahkan untuk memikirkan bentuk Kemah Suci itu nantinya, tapi hanya mengerjakan persis
seperti apa yang Allah perintahkan. Tugas mereka dinyatakan dengan begitu spesifik, meskipun tidak ada gambaran fisik yang jelas seperti yang dilakukan para arsitek yang merancang sebuah gedung spektakuler saat ini. Lalu bagaimana mereka dapat melakukannya?
Allah kita adalah Allah yang penuh inisiatif. Allahlah yang telah berinisiatif ketika Ia menunjuk seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dan inisiatif Ia juga untuk tidak hanya sekedar memberikan perintah tapi
juga memperlengkapi setiap orang yang dipanggil-Nya untuk melakukan perintah-Nya. Keluaran 36:1 menjelaskan hal ini. Demikianlah harus bekerja
Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai ALLAH keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan ALLAH."
Namun ada hal yang lebih penting selain dari inisitif yang datang dari hati Allah, yaitu respon kita. Ayat 2 dengan jelas mengatakan tidak hanya Allah telah menanamkan keahlian di dalam hati mereka, tapi juga mereka sendirilah yang memiliki kerinduan dan tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. Panggilan Allah dalam hidup kita tidak akan cukup ketika kita tidak meresponinya. Sikap hati kita di hadapan Allah akan
menentukan seberapa jauh kita akan meresponi panggilan-Nya. Karena Allah begitu menghargai keberadaan setiap kita, sehingga Ia tidak pernah
memaksakan kehendak-Nya kepada kita untuk melakukan segala keinginan-Nya dengan terpaksa.
rencana-Nya karena hanya dalam rencana-Nyalah hidup kita akan dipenuhi kemuliaan dan mencapai kemaksimalannya.
Saat ini, apakah yang sedang Anda kerjakan? Bagaimana Anda memandang pekerjaan Anda? Apakah Anda menganggap pekerjaan Anda sebagai suatu
kesalahan? Temukan kerinduan hati Allah dalam hidup Anda dan responilah itu. Tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika kita berjalan dalam jalan-jalan Allah yang ajaib. Penyertaan Allah nyata dalam hidup Anda ketika Anda melekat pada-Nya.
Meresponi panggilan Allah sama halnya dengan membangun jembatan menuju
kemaksimalan hidup yang penuh kemuliaan.
source : http://jawaban.com
Author: http://kmkaaykpn.co.cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lakukan Spam - Haram Hukumnya...