Renungan Hari ini - ."Sifat Manusia..."..

Seorang lelaki bertanya kepada seorang bijaksana yang baru saja melepaskan seekor kalajengking dari jeratan yang mengikatnya.

 

Lelaki               : " Mengapa kau melepaskan kalajengking itu? Bukankah ia menyengatmu beberapa kali ketika kau mencoba menolongnya?"

Orang Bijaksana : " Ya benar."

Lelaki               : " Lalu mengapa...?"

Orang Bijaksana : " Sudah menjadi sifat kalajengking itu untuk menyengat, dan sudah menjadi sifatku untuk menolong."

 

Tuhan Yesus ketika berkhotbah di bukit (Matius 5-7) pernah berkata :"Kalau ada yang menampar pipi kirimu, berikanlah juga pipi kananmu. Kalau ada yang memintamu berjalan satu mil, berjalanlah dua mil dengannya. Kalau ada yang meminta bajumu, berikanlah juga jubahmu. Kalau ada yang membencimu dan menganggapmu sebagai musuhnya, berdoalah buat dirinya."

 

Kalau dipikir-pikir, jika kita melakukan apa yang Tuhan minta di atas, bodoh benar kita ini. Ada orang yang menjatuhkan kita, malah disuruh mendoakan bukan membalas. Kalau ada yang memaksa kita untuk melakukan pekerjaan yang bukan bagian dari tanggung jawab kita malah kita diminta untuk memberikan bantuan tersebut, bahkan lebih bagi dia. Ah, bodoh benar yah? Hidup ini sudah sulit, kita malahan mempersulit diri lagi.

 

Tapi, bukankah sudah seharusnya orang Kristen seperti yang Tuhan Yesus minta? Kalau orang bijak dalam ilustrasi di atas berkata bahwa sifat dirinya untuk menolong, terlepas dari balasan yang diterima dari pertolongannya, terlebih lagi kita sebagai pengikut Tuhan Yesus. Kebaikan, sudah harus menjadi darah dan daging di dalam diri kita. Kasih, sudah seharusnya menjadi sifat kita. Alkitab berkata demikian, "Kalau engkau berbuat baik hanya kepada orang yang berbuat baik kepadamu apa bedanya engkau dengan para pemungut cukai dan orang-orang yang tidak mengenal Allah? Mereka pun berbuat baik kepada sesamanya." Kita diminta untuk mengasihi dengan "walaupun ", bukan "karena ".  

 

Kita mungkin berpikir, apa yang Tuhan Yesus minta tersebut, terlalu keras, kita tidak menyukainya. Namun, jika kita telah mengenal KEBENARAN di dalam Dia, mengenal dan mengasihi Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, mengerti betapa amat sangat besar anugerah yang Dia berikan melalui Salib, permintaan itu akan menjadi sangat-sangat lunak. Terlalu lunak bahkan. Sering kita tidak menyadari telah menjadikan kekristenan menjadi sangat-sangat murah. Kita memberikan perpuluhan, dan merasa sudah memberikan cukup kepada Tuhan dan sepatutnya Dia memberkati kita. Kita rajin ke gereja, dan merasa kita layak menerima berkat-berkatnya. Kita aktif di gereja, menjadi guru sekolah minggu atau majelis, ikut paduan suara, mengira kita sudah melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Parahnya lagi, mengira karena kita melakukan semuanya itu kita masuk surga. Sesungguhnya kita sering datang kepada Tuhan bukan karena kita mengasihi-Nya, tetapi karena kita mengasihi diri kita melalui Dia.

 

Petrus, Yohanes, Paulus, I.L. Nommensen, David Livingstone, Jonathan Edward, John Wesley dst. rela memberikan kehidupan bahkan nyawa mereka, supaya kita semua bisa mengenal anugerah keselamatan itu. Mengapa? Karena mereka mengasihi orang-orang yang tersesat seperti kita, kita yang mengira diri kita orang baik-baik, kita  yang mengira dengan segala kebaikan kita, layak masuk surga, kelayakan karena kita lahir di keluarga Kristen. Karena mereka sadar bahwa anugrah itu sangatlah mahal, dan hidup bahkan nyawa mereka sangat-sangat tidak berarti dibandingkan apa yang Tuhan anugrahkan dan berikan dalam kasih-Nya. Mereka rindu kita mengenal Tuhan, rindu menjadikan Dia sebagai Tuhan dan (tidak cuma) Juru selamat kita.  

 

Jadi kalau sekarang kita merasa hidup ini sulit, penuh masalah, banyak penderitaan ... renungkanlah, bahwa sesungguhnya semuanya itu tidak berarti apa-apa dibandingkan anugrah Tuhan atas hidup kita.. Dia yang memberikan hidup kita, berkuasa atas langit dan bumi, dan kehidupan ini. Dia berkuasa atas hidup kita.

 

Jadikan kehendak Tuhan Yesus menjadi sifat kita, natural keluar dari diri kita. Belajarlah mengasihi Dia lebih dari segalanya, dan membenci dosa lebih dari segalanya.

  

~ Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan ~


 Berkah Dalem

 





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lakukan Spam - Haram Hukumnya...

Categories

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages