• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Dalam Tangan Sang Artis



Yesaya 64:8 : "Tetapi sekarang. Ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah
tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah
buatan tangan-Mu."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 28; Matius 28; Yesaya 9-10

Ada sebuah kisah menarik tentang seorang artis dari Inggris bernama
William Wolcott yang pergi ke New-York pada tahun 1924 untuk mencatat
kesannya terhadap kota besar itu. Suatu pagi ia sedang mengunjungi kantor
seorang mantan rekannya saat desakan untuk membuat sketsa muncul dalam
dirinya. Ketika melihat sehelai kertas di atas meja kerja sahabatnya, ia
bertanya, "Bisakah aku memintanya?"

Sahabatnya menjawab, "Itu bukan kertas sketsa. Itu kertas pembungkus
kertas biasa."

Karena tidak ingin kehilangan ilham yang muncul itu, Wolcott mengambil
kertas pembungkus tersebut dan berkata, "Tak ada yang biasa-biasa saja
jika kita tahu bagaimana menggunakannya." Pada kertas biasa itu Wolcott
membuat dua sketsa. Kemudian hari, salah satu sketsa itu dijual dengan
harga $500 dan yang lainnya dengan harga $1000., suatu jumlah yang sangat
besar pada tahun 1924.

Orang di bawah pengaruh seseorang yang memberi kekuatan seperti sehelai
kertas di tangan seorang artis besar. Tidak peduli dari apa kertas
tersebut dibuat, kertas itu dapat menjadi harta yang sangat berharga.

Yang menjadikan Hidup Anda bernilai bukanlah apa yang ada pada Anda,
melainkan siapa yang menciptakan Anda.

Jawaban.com

Share:

Sebuah Kursi Kosong



Seorang gadis mengundang pastor Paroki untuk datang ke rumahnya mendoakan
ayahnya yang sedang sakit.

Pada waktu pastor datang, ia mendapati seorang bapak tua yang sedang
berbaring lemah di tempat tidur, dan sebuah kursi kosong di depannya.

"Tentu anda telah menanti saya", kata si Pastor.

"Tidak, siapakah anda?", tanya bapak itu.

Pastorpun memperkenalkan diri dan berkata, "Saya melihat kursi kosong
ini, saya kira Bapak sudah tahu kalau saya akan datang."

"Oo, kursi itu," kata si Bapak,
"Maukah anda menutup pintu kamar itu?"

Sambil bertanya-tanya dalam hati, Pastorpun menutup pintu kamar.

"Saya mempunyai sebuah rahasia, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya,
bahkan putri tunggal sayapun tidak tahu," kata si Bapak. "Seumur hidupku
saya tidak pernah tahu bagaimana caranya berdoa. Di gereja saya pernah
mendengarkan kotbah Pastor tentang bagaimana caranya berdoa, tapi
semuanya itu berlalu begitu saja dari kepala saya."

"Semua cara sudah saya coba, tapi selalu gagal," lanjut si Bapak, "Sampai
pada suatu hari, tepatnya 4 tahun yang lalu, seorang sahabat karib saya
mengajari suatu cara yang amat sederhana untuk dapat bercakap-cakap
dengan Yesus."

"Dia mengajari saya begini : duduklah di kursi, letakkan sebuah kursi
kosong di depanmu, lalu bayangkan Yesus duduk di atas kursi tersebut. Ini
bukan hantuNya lho, karena Ia telah berjanji "akan senantiasa besertamu",
kemudian berbicaralah biasa seperti halnya kamu sedang bercakap-cakap
dengan saya saat ini."

"Sayapun mencoba cara yang diberikan teman saya itu, dan sayapun dapat
menikmatinya. Setiap hari saya melakukannya sampai beberapa jam. Semuanya
itu saya lakukan secara sembunyi-sembunyi, agar putri saya tidak
menganggap saya gila kalau melihat saya bercakap-cakap dengan kursi
kosong.

"Si Pastor sangat tersentuh akan cerita Bapak itu, dan memberi dorongan
agar si Bapak tetap melanjutkan kebiasaan berdoa tersebut. Setelah berdoa
bersama, dan memberinya Sakramen Perminyakan, Pastorpun pulang.

Dua hari kemudian, si gadis memberitahu Pastor kalau ayahnya telah
meninggal tadi siang.

"Apakah ia meninggal dengan damai?" tanya si Pastor."Ya, waktu saya pamit
untuk membeli beberapa keperluan ke toko siang itu, ayah memanggil saya
dan mengatakan bahwa ia sangat mencintai saya, lalu mencium kedua pipi
saya. Satu jam kemudian, pada waktu saya pulang dari berbelanja, saya
mendapati ayah sudah meninggal."

"Tapi ada suatu kejadian yang aneh waktu ayah meninggal. Ia meninggal
dalam posisi duduk di atas tempat tidur dengan kepala tersandar pada
kursi kosong yang ada di sebelah tempat tidur.

Bagaimana pendapat Pastor?

"Sambil mengusap air matanya, Pastorpun berkata, "Saya berharap kita
semua kelak dapat meninggal dengan cara itu."

Share:

MEMPERSIAPKAN KEMATIAN

Bacaan : Kejadian 49:29-33
Setahun: Yesaya 64-66
Nats: Anak-anak Yakub melakukan kepadanya, seperti yang dipesankannya
kepada mereka (Kejadian 50:12)

 

MEMPERSIAPKAN KEMATIAN


Bu Mimin, usia 81 tahun, meninggal dunia, menyusul Pak Wijian, suaminya, yang berpulang empat tahun lalu. Anak-anak dan menantunya bersitegang. Gara-gara sebagian ingin jenazah almarhumah dikremasi, sebagian lagi berkeras harus dikubur. Mereka memang berasal dari gereja yang berbeda-beda. Masing-masing punya pandangan dan alasannya. Sedang Bu Mimin sendiri semasa masih hidup tidak meninggalkan pesan apa-apa. Akibatnya relasi di dalam keluarga pun menjadi rusak.

Untuk menghindarkan hal-hal seperti itu, maka ada baiknya kita mempersiapkan apa-apa yang perlu diperhatikan jika saatnya kematian tiba. Jangan sampai kita mati dengan meninggalkan masalah buat orang-orang yang ditinggalkan. Menyedihkan sekali. Kita mungkin sudah tenang-tenang "di alam
sana", tetapi keluarga kita malah saling bertengkar. Lagipula kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi. Cepat atau lambat. Entah karena usia lanjut, sakit, atau penyebab lainnya. Jadi, perlulah kita mempersiapkan diri sebelum kematian datang.

Seperti Yakub dalam bacaan Alkitab hari ini. Sebelum kematiannya, ia berpesan kepada anak-anaknya agar dikuburkan di gua Makhpela bersama Lea, istri tertuanya (ayat 32). Andai yang menginginkan itu Ruben atau Yehuda atau anak Lea lainnya, bisa saja Yusuf dan Benyamin, anak-anak Rahel, memprotes. Apalagi ketika itu Yusuf adalah orang yang berkuasa. Rahel sendiri istri kesayangan Yakub, yang meninggal ketika melahirkan Benyamin dan dikuburkan di sisi jalan ke Betlehem (Kejadian 35:16-19). Namun, karena demikian pesan Yakub, anak-anaknya melakukan seperti yang dipesankannya (Kejadian 50:12), sehingga konflik di antara mereka pun tidak terjadi -AYA

 

UNTUK SESUATU YANG PASTI TERJADI SEPERTI KEMATIAN,
BERSIAP ITU PERLU


=========================================================================================================================
Kejadian 49:29-33

29  Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang

      di ladang Efron, orang Het itu,
30  dalam gua yg di ladang Makhpela disebelah timur Mamre ditanah Kanaan,ladang yg telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.

31  Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya,
32  dan di situlah juga kukuburkan Lea; ladang dengan gua yang ada di
sana telah dibeli dari orang Het."
33  Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum

      leluhurnya.

 

 

 

 

 

 

Share:

BISA MATI KAPAN SAJA

Seorang pria mendatangi Sang Guru, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apa pun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati saja. Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit." "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."


Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, Sang Guru meneruskan, "Kamu sakit, penyakitmu itu dinamakan Alergi Hidup. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan.  Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan.


Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir.  Itu sebabnya kita jatuh sakit.  Kita mengundang penyakit.  Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya.  Dalam hal berumah tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu lumrah. Persahabatan pun tidak selalu 
langgeng. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini?


Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan.  Kemudian kita gagal, kecewa, dan menderita.  Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku," kata Sang Guru. "Tidak Guru, tidak!  Saya sudah betul-betul bosan.  Saya tidak ingin hidup," pria itu menolak tawaran sang guru.  "Jadi kamu tidak ingin sembuh.  Kamu betul-betul ingin mati?"

 

"Ya, memang saya sudah bosan hidup." "Baiklah, kalau begitu maumu.  Ambillah botol obat ini.  Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok petang.  Besok malam kau akan mati dengan tenang."


Giliran pria itu jadi bingung.  Setiap guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat hidup.  Yang satu ini aneh.  Ia malah menawarkan racun.  Tetapi karena ia memang sudah betul-betul jemu, ia menerimanya dengan senang hati. Sesampai di rumah, ia langsung menenggak setengah botol "obat" dari Sang Guru.


Dan...  ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya...

Begitu santai!  Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.  Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang.


Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.  Sambil makan, ia bersenda gurau.  Suasananya santai banget!  Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu."

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan
angin pagi menyegarkan tubuhnya dan ia tergerak untuk melakukan jalan pagi.
Pulang ke rumah setengah jam kemudian, ia melihat istrinya masih tertidur.
 
Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi.  Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya.  Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!


Sang istri pun merasa aneh sekali.  "Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku,  sayang." Di kantor, ia menyapa setiap orang.  Stafnya pun bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?" Dan sikap mereka pun langsung berubah.  Mereka menjadi lembut.  Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!  Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah.  Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap perbedaan pendapat.  Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.


Pulang ke rumah petang itu, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda.  Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu."


Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Pa, maafkan kami semua.  Selama ini Papa selalu stress karena perilaku kami." Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali.  Seketika hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.


Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum?  Ia mendatangi Sang Guru lagi.  Melihat wajah pria itu, Sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, "Buang saja botol itu.  Isinya air biasa kok. Kau sudah sembuh!  Jika kau hidup dalam kekinian, jika kau hidup dengan kesadaran bahwa engkau bisa mati kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan.


Hilangkan egomu, keangkuhanmu.  Jadilah lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan bosan.  Kau akan merasa hidup.  Itulah rahasia kehidupan.  Itulah jalan menuju ketenangan. Itulah kunci kebahagiaan."


Pria itu mengucapkan terima kasih, lalu pulang untuk mengulangi pengalaman sehari terakhirnya.  Ia terus mengalir.  Kini ia selalu hidup dengan kesadaran bahwa ia bisa mati kapan saja.  Itulah sebabnya, ia selalu tenang, selalu bahagia!


Tunggu. Kita semua SUDAH TAHU bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA. Tapi

masalahnya: apakah kita SELALU SADAR bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA? Nah!

 

Share:

Siapakah Sumber Sukacita Anda?

Siapakah Sumber Sukacita Anda?

Nehemia
8:11 : "Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu,
makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian
kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi
Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah
perlindunganmu!"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 27; Matius 27; Yesaya 7-8

Seorang "pemenang sejati" bukan hanya harus memiliki teknik yang baik,
melainkan juga stamina yang kuat. Tanpa stamina yang baik, teknik yang
baik tidak akan dapat digunakan dengan baik. Dalam Alkitab terjemahan
bahasa Inggris, kalimat terakhir ayat ini berbunyi: "....for the joy of
the LORD is your strength" (Nehemiah
8:10 - NIV). Jika tidak ada
sukacita, maka tidak ada kekuatan. Mengerjakan tugas-tugas, tanggung
jawab dan melayani Tuhan tanpa sukacita, akan membuat kita melakukannya
dengan 'setengah hati'.

Kekuatan yang sejati datang dari 'sukacita yang datang dari Tuhan', bukan
karena menang undian, dibelikan komputer baru atau ditraktir makan 'all
you can eat'. Sukacita seperti itu sifatnya 'temporary' (sementara).
Allah kita ingin memberikan kepada kita sukacita yang bisa diaktifkan
setiap saat, bahkan pada saat yang paling sulit sekalipun.

Kata 'Lord' atau "TUHAN' dalam ayat ini berasal dari kata ibrani 'yhwh'.
Kata ini merupakan sebutan bagi Nama Allah
Israel yang terdiri dari 4
huruf mati yang boleh diucapkan sembarangan oleh orang Yahudi. Sebutan
'yhwh' bukan sekedar nama, tetapi juga memiliki arti yaitu: 'Aku di sini
untukmu' (William Dryness).

Kehadiran Allah yang Maha Kuasa merupakan jaminan sukacita kita. Apapun
masalah hari ini, Ia selalu ada di sini untuk Anda. Jangan pernah
berpikir untuk menyerah, kompromi dengan dosa, apalagi bunuh diri. Bunuh
diri merupakan 'permanent solution for temporary problem'. Tindakan ini
bukan dilakukan oleh pemberani, melainkan pengecut.

Kalau Tuhan adalah sumber sukacita Anda, apakah Anda juga menjadi sumber
sukacita bagi orang lain? Atau 'hadirat' Anda merupakan kabar buruk bagi
orang lain! Sukacita tidak dirancang untuk dinikmati seorang diri,
melainkan untuk dinikmati bersama.

Yesus adalah sumber sukacita sejati. Saat yang sejati itu sudah Anda
miliki, Apakah Anda masih mau mencari sumber yang lain?

Jawaban.com

Share:

Kantung Anggur Tuhan




Mazmur 56:9 : Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku
Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 25-26

Pernahkah Anda mengalami kejadian dimana Anda begitu dipermalukan hingga
pada akhirnya Anda harus menitikkan air mata karenanya? Perasaan Anda
tentu begitu sakit, harga diri merasa terinjak-injak, bahkan kepercayaan
diri Anda menjadi runtuh. Hidup ini seperti tidak ada gunanya lagi.

Anda merasa bahwa seharusnya orang yang mempermalukan Anda tidak berbuat
seperti itu. Bahkan hari-hari Anda pun terus dilewati dengan tangisan.
Sampai satu titik dimana Anda mengambil keputusan untuk berhenti menangis
apapun alasannya.

Raja Daud adalah seorang tokoh Alkitab yang terkenal dengan
keekspresifannya. Dia tidak pernah ragu-ragu untuk mengungkapkan
kekagumannya kepada Tuhan dengan menari atau melompat-lompat atau
mengeluarkan air mata ketika sedang dalam kesusahan/kesedihan. Kitab
Mazmur sendiri adalah kitab yang hampir setiap pasalnya menceritakan
ungkapan perasaan Daud kepada Tuhan.

Mazmur 56 adalah salah satu pasal yang ditulis Daud mengisahkan mengenai
dirinya yang ditangkap orang Filistin di Gat. Daud ketika itu merasa
diremehkan dan tidak dapat berbuat apa-apa kepada lawan-lawannya tersebut.
Yang Daud lakukan ketika itu adalah menangis.

Daud tahu bahwa ketika dirinya sedang menangis, Tuhan melihatnya. Daud
percaya air matanya yang keluar diperhitungkan dan ditampung dalam kirbat
Tuhan. Ia percaya bahwa kirbat Tuhan tidak kurang luas untuk menampung air
mata yang keluar dari matanya.

Banyak kejadian tidak mengenakkan di depan Anda yang mungkin dialami dan
membuat Anda kembali mengeluarkan air mata. Namun, percayalah kirbat Tuhan
selalu cukup untuk menampungnya.

Tuhan menghitung air mata yang keluar dari mata anak-anakNya dan Dia
menyiapkan Kirbat yang luas untuk menampungnya.

 

Share:

PUASA BELANJA

Tanggal: Selasa, 21 Juli 2009
Bacaan : Yakobus 4:1-4
Setahun: Yesaya 43-45
Nats: Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (Matius
6:11)

 

PUASA BELANJA


The Compact, sekelompok aktivis lingkungan Amerika, bertekad untuk puasa belanja selama setahun. Tidak membeli barang baru apa pun kecuali kebutuhan pokok. Hasilnya? Mereka belajar banyak. Seorang remaja berkata, "Banyak barang yang tadinya sangat kuinginkan, ternyata tidak kubutuhkan." Seorang ibu menutup kartu kreditnya. Seorang bapak mengaku bisa lebih menghargai barang. Jika rusak, ia berusaha memperbaikinya dulu, tidak langsung membeli yang baru. Mereka menyimpulkan, perilaku konsumtif membuat kita berbelanja lebih dari yang kita butuhkan.

Waspadailah jebakan perilaku konsumtif. Iklan dan promosi terus meyakinkan kita bahwa hidup belumlah lengkap sebelum membeli produk mereka. Kita dipacu untuk menginginkan dan memperoleh semuanya. Jika dituruti terus, segala cara akan kita tempuh. Mulai dari menumpuk utang sampai bertengkar demi mendapat lebih banyak uang belanja. Doa pun bisa dipakai untuk memaksa Tuhan memenuhi daftar belanja. Yakobus menamakan ini "persahabatan dengan dunia" (ayat 4). Saat hawa nafsu dibiarkan berkuasa, kita akan iri pada mereka yang punya lebih (ayat 2). Doa pun jadi terkontaminasi dengan permintaan duniawi (ayat 3).

Apakah Anda selalu merasa apa yang Anda miliki kurang? Apakah Anda resah jika belum memiliki benda yang banyak orang telah memilikinya? Apakah belanja Anda tak seimbang dengan penghasilan? Apakah doa Anda didominasi permintaan materi? Jika jawabnya "ya", Anda tengah berada dalam jerat perilaku konsumtif. Bebaskan diri segera. Tak ada salahnya mencoba puasa belanja! -JTI

MASALAH KEBANYAKAN ORANG BUKANLAH MEMILIKI TERLALU SEDIKIT
MELAINKAN
BERHARAP MEMILIKI TERLALU BANYAK

 



============================================================================================
Yakobus 4:1-4
  1. Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
  2  Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar

      dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 

  3  Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan

      hawa nafsumu.
  4  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak

      menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

 

Share:

"Coba lagi."

Kegagalan di masa lalu tidak berarti bahwa Anda tidak akan pernah dapat berubah…

Akan tetapi berfokus pada kegagalan di masa lalu menjamin kita untuk mengulanginya lagi...
Seperti mengemudikan mobil…

Anda selalu melihat kaca spion belakang…

Anda akan bertabrakan dengan apa yang ada di depan Anda...
Anda harus melupakan masa lalu Anda...

 

Dimanapun Anda berada dan apapun masalah yang terjadi dalam hidup Anda…

Jangan menyerah sebelum Anda mengetahui "tujuan Allah di balik itu..."

Jangan pernah menyerah..

Jadikan kegagalan Anda sebagai pijakan kaki Anda untuk menuju kelepasan..

Kesuksesan dan kebahagiaan...


Tinggalkan masa lalu di belakang Anda…

tidak masalah beberapa kali Anda mengalami kegagalan...


Coba lagi…

hanya kali ini cobalah dengan cara yang baru…

sambil mengakui bahwa Anda mempunyai masalah…

Lupakan masa lalu Anda, seperti yang pernah dikatan Thomas Edison;
"Jangan menyebut ini kegagalan, sebut ini pendidikan...!!!"


Sekarang Anda tahu apa yang membuat Anda tidak berhasil dan mengalami kebahagiaan....?

Share:

"Telepon donk."

Ada sebuah ungkapan "Play Ostrich"

Yaitu cara si burung unta menyelesaikan permasalahan

Bila menhadapi bahaya, konon burung unta membenamkan kepalanya

Kedalam tanah atau pasir

Dengan berbuat demikian, ia berpikir telah bebas dari bahaya itu

Ia tidak menyadari bahwa tubuhnya yang tinggi dan besar itu

masih tampak jelas karena tidak ikut terbenam

Bodoh sekali, bukan ????

Ia tetap dalam bahaya..!!!

 

Karena itu mari kita selesaikan problem kita secara proposional

Dengan bijak di dalam Tuhan

Kalau kita tidak memecahkan masalah itu seorang sendiri,

Mengapa tidak minta pendapat atau nasehat dari teman2 seiman,

Kawan dekat yang bijak, atau hamba2-Nya yang takut akan Tuhan ???

 

" Teleponlah ALLAH  !!! "

 

Karena Dia berfirman

" Berserulah kepada-Ku,

Maka Aku akan menjawab engkau,

Dan Aku akan memberitahu kepadamu hal-hal yang besar

Hal-hal yang tidak terpahami

Yaitu hal-hal yang tidak kau ketahui"

( Yer. 33:3 )

Share:

Dimanakah Yesus?

 Ibrani 11:6 : Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa
Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia.

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 24; Matius 24; Yesaya 5-6

Apakah Anda yakin Yesus bersama dengan Anda saat ini? Pertanyaan ini
muncul di dalam benak saya beberapa minggu ini. Saya merasa bahwa hidup
saya baik-baik saja, tetapi melihat fakta kehidupan yang ada saat ini
terjadi, pertanyaan awal ini pun muncul. Aneh tetapi Nyata.

Hal yang saya tanyakan ini pun bisa menjadi pertanyaan Anda juga.
Kehidupan yang seringkali mengungkapkan fakta-fakta seperti mengaburkan
kebenaran yang kita dapat dari firman Tuhan. Saat firman berkata, 'jangan
takut', kita malah 'takut' karena keadaan yang semakin hari semakin sulit
ditebak. Dan masih banyak hal yang lainnya.

Dalam Ibrani 11:6, Tuhan mengajar kita akan pentingnya iman dalam hidup
seseorang yang mengaku sebagai umat percaya. Dijelaskan dalam ayat
tersebut bahwa iman adalah kunci bagi manusia untuk dapat mengenal Tuhan
lebih dalam lagi. Tanpa iman, maka segala usaha manusia untuk
menemukan-Nya akan sia-sia.

Renungan hari ini mengajak kita untuk percaya bahwa Tuhan berada bersama
kita. Percaya yang tidak sekedar percaya, tetapi beriman. Iman yang akan
meneguhkan hati kita bahwa Dia ada dan hadir dalam hidup kita. Walaupun
tidak dalam bentuk fisik, namun kita bisa merasakan keberadaannya dalam
diri kita.

Jadi, ketika ada orang yang bertanya kepada Anda, "Dimanakah Tuhan Yesus
itu berada saat ini?" Anda tinggal menjawab, "Dia ada di dalam hati saya".

Untuk mengetahui bahwa Tuhan Yesus ada dan menyertai kehidupan Anda,
tidak perlu dalam bentuk fisik. Yang perlu Anda miliki hanyalah iman.

Share:

PUASA BELANJA

Bacaan : Yakobus 4:1-4
Setahun: Yesaya 43-45
Nats: Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (Matius
6:11)

 

PUASA BELANJA


The Compact, sekelompok aktivis lingkungan Amerika, bertekad untuk puasa belanja selama setahun. Tidak membeli barang baru apa pun kecuali kebutuhan pokok. Hasilnya? Mereka belajar banyak. Seorang remaja berkata, "Banyak barang yang tadinya sangat kuinginkan, ternyata tidak kubutuhkan." Seorang ibu menutup kartu kreditnya. Seorang bapak mengaku bisa lebih menghargai barang. Jika rusak, ia berusaha memperbaikinya dulu, tidak langsung membeli yang baru. Mereka menyimpulkan, perilaku konsumtif membuat kita berbelanja lebih dari yang kita butuhkan.

Waspadailah jebakan perilaku konsumtif. Iklan dan promosi terus meyakinkan kita bahwa hidup belumlah lengkap sebelum membeli produk mereka. Kita dipacu untuk menginginkan dan memperoleh semuanya. Jika dituruti terus, segala cara akan kita tempuh. Mulai dari menumpuk utang sampai bertengkar demi mendapat lebih banyak uang belanja. Doa pun bisa dipakai untuk memaksa Tuhan memenuhi daftar belanja. Yakobus menamakan ini "persahabatan dengan dunia" (ayat 4). Saat hawa nafsu dibiarkan berkuasa, kita akan iri pada mereka yang punya lebih (ayat 2). Doa pun jadi terkontaminasi dengan permintaan duniawi (ayat 3).

Apakah Anda selalu merasa apa yang Anda miliki kurang? Apakah Anda resah jika belum memiliki benda yang banyak orang telah memilikinya? Apakah belanja Anda tak seimbang dengan penghasilan? Apakah doa Anda didominasi permintaan materi? Jika jawabnya "ya", Anda tengah berada dalam jerat perilaku konsumtif. Bebaskan diri segera. Tak ada salahnya mencoba puasa belanja! -JTI

MASALAH KEBANYAKAN ORANG BUKANLAH MEMILIKI TERLALU SEDIKIT
MELAINKAN
BERHARAP MEMILIKI TERLALU BANYAK

 



============================================================================================
Yakobus 4:1-4
  1. Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
  2  Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar

      dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 

  3  Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan

      hawa nafsumu.
  4  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak

      menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

 

Share:

Goresan pena Kehidupan

Goresan pena Kehidupan

 

Apakah hidup anda penuh dengan goresan pena kehidupan

Yang menurut anda tidak kunjung usai

Jangan takut !!

Tuhan akan menggoreskan pula kebaikan-Nya

Yaitu pena kasih-Nya

Pena kemurahan-Nya

Pena kuasa-Nya dalam hidup anda

Kita hanya perlu bersabar dan berserah kepada-Nya

 

" Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati

Dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya "

( Mazmur 34:19 )

 

Share:

Jadikan Aku Sepotong Ubi

 

 

Apa yang terjadi jika sepotong ubi dan sebutir telur dimasukkan ke dalam air mendidih? Apakah kedua benda itu keluar dari panci panas dalam keadaan yang sama dengan keadaan sebelum direbus? Air mendidih mengubah ubi dan telur itu. Namun perubahan yang terjadi pada kedua benda itu sangat bertolak belakang. Setelah direbus, telur menjadi keras. Sebaliknya, ubi menjadi lembut. Kedua benda itu berada dalam panci yang sama dan air mendidih yang sama, namun reaksi mereka berbeda. Telur akan muncul dalam keadaan keras, sedangkan ubi akan muncul dalam keadaan lembut. 

Dalam hidup ini, ada masa dimana kita harus masuk ke dalam panci yang berisi air mendidih, yaitu musibah dan penderitaan. Dalam suatu musibah, kita merasakan betapa sakit dan nyeri direbus dalam air mendidih. Musibah dan penderitaan bisa terasa sangat kejam dan menyakitkan bagaikan menusuk tulang, hati, dan sumsum. Apalagi ketika musibah demi musibah datang menimpa bagaikan tak ada habisnya. Kita seperti terhempas lemas. Kita menunduk dan menarik nafas panjang, kita bertanya lirih: 'Oh, Tuhan, mengapa ini harus terjadi?' Namun kenyataan adalah kenyataan. Musibah itu sudah atau sedang terjadi. Jadi yang lebih mendesak bukanlah persoalan mengapa musibah ini terjadi, melainkan bagaimana menghadapinya, bagaimana bisa melewati dan mengatasi musibah ini. 

Bagaimana bisa survive dalam dan dari musibah ini. Jika musibah dan penderitaan merupakan ibarat direbus dalam panci, soalnya adalah bagaimana kita akan keluar dari panci itu. Apakah kita akan keluar sebagai telur atau ubi? Ada orang yang keluar dari musibah dalam keadaan yang sangat tertekan. Mukanya selalu suram. Ia menyendiri. Hidupnya menjadi pahit dan getir. Sikapnya terhadap orang lain menjadi kaku. Ia menjadi keras. Ia ibarat telur yang setelah keluar dari air mendidih menjadi keras. Sebaliknya, ada orang yang setelah keluar dari musibah justru menjadi bijak dan matang. Ia merasa damai dengan dirinya. Sikapnya hangat dan ramah. Ia tersenyum dan menyapa. Ia menjadi lembut.

Ia ibarat ubi yang setelah digodok justru menjadi lembut. Dampak itu bisa begitu berbeda, sebab pandangan dan ketahanan orang terhadap penderitaan dan musibah berbeda-beda. Pengarang surat Yakobus menulis: '.... turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi.... sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan Maha Penyayang dan penuh kasih'. (Yakobus 5:10-11). 

Paulus mengalimatkan kaitan ini secara lebih terinci: 'Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan' (Roma 5:3-4). Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Penderitaan dan musibah tidak dapat dihindarkan. Itu adalah bagian dari hidup.

Hidup adalah ibarat roda, sebentar di atas, sebentar di bawah. Hidup ini ada enaknya dan ada tidak enaknya, yaitu masuk dalam panci dan direbus dalam air mendidih. Soalnya, apakah kita akan keluar dari panci panas itu sebagai telur rebus yang keras ataukah sebagai ubi yang lembut? Apakah kita akan keluar dari sebuah musibah sebagai orang yang kaku dan keras atau sebaliknya, sebagai orang yang berhati lembut ? Agaknya, dalam suatu musibah, kita boleh belajar berbisik: 'Tuhan, biarlah saya menjadi seperti ubi... seperti sepotong ubi rebus yang lembut, hangat, dan manis'. 

Sumber : www.menara21.com

 

Share:

Dosis Kasih yang Sehat

 

 

" Kasih …tidak mudah tersinggung atau jengkel atau marah; tidak
memperhitungkan kejahatan yang diterima – tidak menaruh perhatian atas
kesalahan yang dideritanya " ( 1 Korintus 13:5 terjemahan Amplifie Bible)

Berjalan dalam kasih itu baik untuk kesehatan Anda, tahukan Anda akan hal
itu?.

Itu benar!, Ilmu kedokteran telah membuktikannya, para peneliti telah
menemukan bahwa permusuhan menghasilkan strees yang menghasilakan Tukak
lambung, sakit kepala yang menegangkan dan sejumlah sakit lainnya.

Bila anda berfikir tentang permusuhan, anda mungkin berfikir tentang jenis
kemarahan yang anda rasakan tentang sesuatu yang serius terjadi. Tetapi
menurut para pakar, jenis itu bukanlah penyebab masalah yang terburuk,
Justru hal hal kecil : Bila Pembatu merusakkan busana anda ketika mencuci
atau bila pramusaji mencampur sambal pada makanan anda padahal anda tidak
suka pedas, hal itu lazim bukan..??

Pikirkanlah berapa banyak ketegangan yang dapat anda hindari dengan
bersikap lekas memaafkan , dengan menghayati hidup anda menurut 1Korintus
13 dan tidak memperhitungkan kejahatan yang dilakukan terhadap anda.
Bayangkan manfaaat fisik dan emosi dari kehidupan seperti itu!

Jika anda membiarkan diri terbiasa dibelenggu oleh permusuhan, itu mungkin
terdengar seperti impian yang mustahil, tetapi sebenarnya tidak!, Karena
sebagai orang yang percaya yang dilahirkan baru, anda memiliki kasih Tuhan
dalam diri anda.

Jika anda pasrah pada kasih itu, maka itu akan memerdekakan anda, ingatlak
ketika Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kuburnya?, Lazarus hidup
tetapi masih terikat dengan kain kafan. Tuhan Yesus memerintahkan agar
ikatannya dilepas sehingga dia dapat bebas berjalan.

Yesus menginginkan kebebasan yang sama bagi anda. Jadi, bersepakatlah
dengan Dia. Katakanlah pada kebiasaan maut yang mengikat anda , " Dalam
nama Yesus lepaskan aku dan biarkan aku pergi! Aku menaruh sikap
permusuhan, sikap tidak memaafkan dan keserakahan di belakangku. Aku akan
menghayati Kehidupan Kasih!".

Ingatlah : Tidak diperlukan suatu mujizat pengobatan untuk mengubah
kehidupan anda. Yang diperlukan hanyalah sebuah keputusan untuk pasrah
Pada kekuatan Kasih. Lakukan hal itu hari ini !, Amin
Share:

MEMERIKSA DIRI SENDIRI

Bacaan : Matius 3:1-12
Setahun: Yesaya 28-30
Nats: Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan (Matius 3:8)

 

 


Dalam sebuah seminar, para peserta diberi lembar "evaluasi narasumber". Dengan antusias, peserta mengungkap hal-hal positif maupun negatif yang perlu ditingkatkan sang narasumber. Evaluasi memang sangat bermanfaat jika dipandang sebagai "cermin" untuk meningkatkan kualitas kinerja seseorang. Namun, pernahkah kita mengevaluasi diri sendiri, untuk melihat berapa banyak kebenaran yang sudah atau belum kita lakukan? Atau, kita lebih suka mengevaluasi orang lain?

Yohanes Pembaptis dipakai Tuhan untuk menyerukan "... hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan" (ayat 8). Sangat menarik bahwa kalimat ini ia katakan di depan orang-orang Farisi dan Saduki yang sudah mengenal hukum Taurat. Mereka datang kepada Yohanes untuk dibaptis (ayat 7). Di situlah Yohanes mengingatkan mereka agar berbuah, sesuai pertobatan mereka.

Seseorang yang mengaku telah bertobat, tidak boleh pasif atau tidak berbuah. Justru pertobatan itu harus mendorongnya untuk senantiasa menghasilkan buah pertobatan, yaitu perkataan dan perbuatan yang mewartakan kasih Tuhan. Kita diminta senantiasa berbuah, apa pun keadaan kita. Respons yang benar bukanlah menawar atau mengajukan beribu alasan untuk tidak berbuah, melainkan taat untuk berbuah. Dan di tangan Tuhan, sesuatu yang sederhana dapat Dia jadikan berkat bagi orang lain.

Maka, satu hal yang perlu kita lakukan: belajar berani mengevaluasi diri. Tanyakan pada diri sendiri: Sudahkah saya berbuah? Apakah yang saya berikan hari ini adalah perkataan dan perbuatan yang meninggikan nama Tuhan, atau diri sendiri? Kiranya kita didorong untuk melakukan yang lebih baik bagi Tuhan dan sesama -HA

Share:

"Tuhan Sumber Gembiraku"

 

 

Semua Bunga Ikut Bernyanyi

Gembira Hatiku

Segala rumput pun Riang ria

Tuhan Sumber gembiraku

 

Bersuka cita itu Penting

Inilah ciri orang Kristen yang hidup dalam

"Kebenaran Firman Tuhan"

 

"Bersukacitalah, sekali lagi bersukacitalah"

(Filipi 4:4)

 

 

Share:

"Terimakasih Tuhan untuk AnugerahMu Yang Cukup bagiku"

 Marilah kita berhenti bersungut-sungut dan berhenti mengomel

Tetaplah beriman dalam Tuhan

Dan mengucap syukur atas apa yang kita terima

Tuhan mempunyai rencana dan rancangan-rancangan yang indah

Untuk setiap anak-anakNya

 

Serahkan segala kekhawatiranmu

karena Dia yang memelihara kamu

 

"Karena itu rendahkanlah dirimu dibawah tangan Tuhan yang kuat

Supaya kamu ditinggikan pada waktuNya

Serahkan segala kekhawatiranmu kepadaNya

Sebab Dia yang memelihara kamu"

(1 Petrus 5:6-7)

 

Share:

Gaya Hidup Beriman

2 Timotius 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari
Kristus Yesus.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 16; Matius 16; Amos 1-2

Masa kesukaran tidak akan terelakkan dalam hidup setiap orang percaya.
Dan sebagai orang percaya, Anda perlu untuk menyadari hal ini. Memang
benar kita telah ditebus dari kutuk, dan sia-sia iblis berusaha untuk
mengubahkan hal itu, tetapi dia akan tetap menantang Anda.

Jadi, janganlah heran ketika hidup Anda berubah menjadi sulit. Waktunya
akan tiba bagi Anda untuk memprakktekkan iman, untuk berdiri teguh dengan
iman, berbicara dan bertindak seolah-olah perkataan Tuhan itu benar
bahkan ketika Anda tidak merasakannya atau melihat hasil dari iman itu
terjadi di sekitar Anda. Akan ada waktunya ketika segala sesuatu dalam
hidup Anda sepertinya salah. Itulah saatnya bagi Anda untuk menderita
sebagai seorang prajurit yang baik.

Banyak orang ketika mendengar perkataan iman tentang kesembuhan atau
kemakmuran, mereka akan berpikir, "Ok, saya akan mencobanya." Tapi
kemudian ketika masalah datang, mereka menyerah kalah.

Satu hal yang harus Anda sadari hari ini bahwa hidup beriman itu bukanlah
sesuatu yang harus Anda coba, melainkan sebuah gaya hidup yang harus Anda
jalani. Anda melakukannya baik ketika masalah sedang melanda atau pun
saat hidup Anda sedang baik-baik saja. Anda melakukannya setiap saat
karena Anda tidak melakukannya hanya untuk memperoleh keuntungan. Anda
melakukannya karena Anda tahu bahwa iman itu berkenan kepada Allah
(Ibrani 11:6).

Mungkin saja Anda akan menghadapi banyak masalah di satu waktu, tetapi
yakinlah Anda akan selalu unggul jika Anda menderita kesukaran sebagai
seorang prajurit yang baik. Jika Anda menolak untuk menjadi lemah dan
jatuh, Anda akan memperoleh kemenangan. Satu-satunya orang Kristen yang
kalah ialah dia yang berhenti dan menyerah kalah!

Ketangguhan iman dan hidup berkemenangan hanya akan Anda dapatkan ketika
Anda melakoni iman sebagai gaya hidup dan bukan hanya sekedar pengharapan
untuk keluar dari masalah.

Jawaban.com

Share:

Ayah, ibu, maafkan aku

 
 


Entah apa perasaan ayahku, ketika ia bertahun-tahun berebutan naik bus saat pergi dan pulang kantor. Padahal, ia bisa saja membeli sebuah motor bahkan mobil untuknya bekerja. Tetapi ia memilih menyisihkan uang demi menyekolahkanku hingga tamat.

 

Entah apa pula perasaan ibuku, ketika ia membantu ekonomi keluarga dengan berjualan, menawarkan beragam dagangan dari rumah ke rumah. Padahal, ia bisa saja seperti ibu lain yang hidup cukup tanpa perlu bekerja keras. Tetapi ia memilih berjuang demi membelikanku sepeda dan baju bagus, sehingga aku tak malu bermain dengan temanku yang lain.


Tetapi kulihat mereka selalu tersenyum.

Tersenyum tatkala melihatku lulus kuliah.

Tersenyum ketika aku diterima bekerja.

Juga tersenyum saat menerima sedikit uang dari gajiku yang lumayan besar.


Kulihat betapa mereka ikut bergembira ketika aku mampu membeli sebuah mobil. Senyum mereka juga tak putus meski aku tak pernah mengajak mereka jalan-jalan dan memilih pergi dengan pacarku di setiap hari libur.


Hingga akhirnya aku menikah, mereka terlihat begitu bahagia karena akhirnya aku memiliki seorang istri. Mereka juga tersenyum ketika menerima kehadiran istriku dirumah mereka.


Ketika bayiku lahir, mereka terlihat senang akan hadirnya seorang cucu yang mereka nantikan. Ayah dan ibuku pun tetap tersenyum ketika kutitipkan bayiku untuk mereka urus sementara istriku bekerja. Sampai tak sadar kalau ternyata anak-anakku sudah besar dan kedua orang tuaku semakin lanjut usia.


Ah, bagaimana bisa orang yang tak pernah mendapatkan perhatian dan balasan yang setimpal seperti mereka, bisa terus tersenyum menerima perlakuan dari seseorang sepertiku. Kini, di tengah hiruk-pikuk kesibukan bekerja, ingin rasanya kuberteriak memanggil mereka, memeluk mereka dan memanjakan mereka. Sesuatu yang tak pernah terpikirkan ketika aku berada di rumah.


Ayah, ibu, maafkan aku

 




 

Share:

Stop & Belajarlah...

Yesaya 1:16-17 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah
perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat
jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang
kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 12; Matius 12; 2 Raja-Raja 9-10

Di tepi jalan sering kita menemukan rambu lalu lintas STOP. Namun
beberapa kendaraan tetap menjalankan kendaraannya. Di tepi jalan yang
lain kita sering melihat rambu lalu lintas DILARANG BERHENTI. Tapi yang
terjadi sebaliknya, banyak sekali kendaraan yang berhenti di sana.

Satu pelajaran yang penting yang harus dipelajari oleh anak muda ialah
membedakan rambu kehidupan dan bertindak sesuai dengan rambu-rambu
tersebut. Ada saat di mana kita harus berhenti dari berbagai kebiasaan
yang berdosa atau cara hidup yang tidak sehat.

Sebagai manusia, kita selalu harus berurusan dengan 'kehendak' kita. Kita
harus belajar menundukkan dan mengendalikan kehendak kita di bawah
tuntunan Roh Kudus. Kebanyakan orang seringkali tahu jawaban dari segala
permasalahan hidup mereka sendiri maupun masalah hidup orang lain, tapi
ketika mereka mengalami masalah tersebut, mereka justru tidak dapat
keluar dari sana. Seringkali masalahnya bukan karena mereka tidak
memiliki jawaban yang benar, melainkan mereka tidak dapat 'mengendalikan
kehendak' mereka untuk memilih yang benar. Kehendak mereka lemah,
sehingga meskipun mereka tahu mana yang benar, namun mereka tetap memilih
yang salah.

Selain belajar untuk berhenti berbuat jahat, Allah ingin umat-Nya
terus-menerus belajar berbuat baik. Segala sesuatu yang kita pelajari
secara terus-menerus pasti akan membuat kita dapat melakukannya dengan
baik. Untuk berhenti melakukan yang jahat, kita harus belajar berbuat
baik. Untuk belajar mengasihi Allah, kita harus membenci iblis dan dosa,
Tidak mungkin bagi kita untuk berkata, "Saya tidak membenci Yesus, tapi
juga tidak sayang-sayang amat!"

John Mason pernah berkata bahwa khotbah terbaik di dunia disampaikan oleh
rambu lalu lintas yang berbunyi: "Keep Right" (artinya berarti tetaplah
di kanan, namun bisa juga berarti tetaplah berbuat benar).

Kehendak Anda mengikuti kebiasaan Anda. Terbiasa melakukan hal yang salah
akan membuat Anda susah untuk melakukan hal yang benar. Belajarlah untuk
senantiasa melakukan kebenaran.

by : http://Jawaban.com

 

 

 

Share:

Apakah Panggilan Dalam Hidupmu?




Keluaran 36:2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam Allah keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 14; Matius 14; 2 Raja-Raja 13-14

Ketika Allah memerintahkan Musa untuk mendirikan kemah suci, Allah secara spesifik menunjuk orang-orang yang tepat untuk mengerjakan bagiannya
masing-masing. Bezaleel dan Aholiab diperintahkan untuk mengerjakan blue  print yang lahir dari hati Allah. Mereka tidak diperintahkan untuk memikirkan bentuk Kemah Suci itu nantinya, tapi hanya mengerjakan persis
seperti apa yang Allah perintahkan. Tugas mereka dinyatakan dengan begitu spesifik, meskipun tidak ada gambaran fisik yang jelas seperti yang dilakukan para arsitek yang merancang sebuah gedung spektakuler saat ini. Lalu bagaimana mereka dapat melakukannya?

Allah kita adalah Allah yang penuh inisiatif. Allahlah yang telah berinisiatif ketika Ia menunjuk seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dan inisiatif Ia juga untuk tidak hanya sekedar memberikan perintah tapi
juga memperlengkapi setiap orang yang dipanggil-Nya untuk melakukan perintah-Nya. Keluaran 36:1 menjelaskan hal ini. Demikianlah harus bekerja
Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai ALLAH keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan ALLAH."

Namun ada hal yang lebih penting selain dari inisitif yang datang dari  hati Allah, yaitu respon kita. Ayat 2 dengan jelas mengatakan tidak hanya  Allah telah menanamkan keahlian di dalam hati mereka, tapi juga mereka sendirilah yang memiliki kerinduan dan tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. Panggilan Allah dalam hidup kita tidak akan cukup ketika kita tidak meresponinya. Sikap hati kita di hadapan Allah akan
menentukan seberapa jauh kita akan meresponi panggilan-Nya. Karena Allah begitu menghargai keberadaan setiap kita, sehingga Ia tidak pernah
memaksakan kehendak-Nya kepada kita untuk melakukan segala keinginan-Nya dengan terpaksa. Tapi Ia begitu merindukan agar setiap kita masuk ke dalam
rencana-Nya karena hanya dalam rencana-Nyalah hidup kita akan dipenuhi kemuliaan dan mencapai kemaksimalannya.

Saat ini, apakah yang sedang Anda kerjakan? Bagaimana Anda memandang pekerjaan Anda? Apakah Anda menganggap pekerjaan Anda sebagai suatu
kesalahan? Temukan kerinduan hati Allah dalam hidup Anda dan responilah itu. Tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika kita berjalan dalam jalan-jalan Allah yang ajaib. Penyertaan Allah nyata dalam hidup Anda ketika Anda melekat pada-Nya.
Meresponi panggilan Allah sama halnya dengan membangun jembatan menuju
kemaksimalan hidup yang penuh kemuliaan.

source : http://jawaban.com

Author: http://kmkaaykpn.co.cc

Editor: http://indrawidaryanto.blogspot.com

Share:

"Sedikitkah..???"

 

 

Apa yang "sedikit" yang ada pada kita sekarang ini ???

Mungkin Kita akan berkata

"Aku ini miskin"

"Aku ini lemah"

"Aku ini bodoh"

Aku ini pemalu"

"Aku ini penakut"

Dan sebagainya…

Serahkan semua yang "sedikit" itu kepada Allah

Mohon PimpinanNya dan Kasih SayangNya

Niscaya yang "sedikit" itu akan "menjadi banyak"

Dan kita akan dipakai Allah dengan "luar biasa"

 

Ingat kisah ketika Yesus menerima 5 roti dan 2 ikan

Dia menengadah ke langit dan mengucap berkat

5 roti dan 2 ikan yang dibagikan orang banyak ternyata tidak habis

Mereka semua kenyang

Bahkan masih ada potongan-potongan roti sebanyak 12 bakul penuh

 

Mukjizat bisa terjadi bila kita mau memercayakan dan mengimani kuasa Allah

"Bawalah kemari kepada-Ku"

( Matius 14:18 )

 

Share:

PESAN TUHAN YESUS KRISTUS melalui Mimpi kepada SRI PAUS

"PESAN TUHAN YESUS KRISTUS melalui Mimpi kepada SRI PAUS"

PESAN TUHAN YESUS KRISTUS melalui Mimpi kepada SRI PAUS
( Disalin sesuai aslinya oleh Uskup Agung Jakarta )

"Aku bersumpah atas nama YESUS KRISTUS & ROH KUDUS"
Pada suatu malam, tatkala Sri Paus sedang asyik membaca sambil
merenung di depanaltar, karena asyiknya hingga ia kecapaian lalu
tertidur dan bermimpi. Di depan Sri Paus yang sedang membaca &
merenung, ia berjumpa dengan Yesus Sang Juru Selamat & Penebus Dosa
serta berkata : Wahai Karol Woztyla ( NAMA KECIL DR Sri Paus ),
ketahuilah bahwa di dunia ini banyak diantara hamba – hamba yang mati
dalam keadaan tidak beriman. Banyak orang kaya dan mampu tidak lagi
menimbang sang kasihterhadap sesama & terutama mereka yang hidup
sebagai gelandangan.
Banyak istri menyeleweng & tidak lagi mendengarkan kata kata suaminya.
Karena itu wahai Karel Waltyin, hendaknya engkau serukan kepada umat
kristiani agar berkata kata selalu tentang kebaikan & kebijaksanaan &
memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama. " Sri Paus tertegun & tak
berani lagi menatap wajahNya, lalu Yesus berkata lagi dengan penuh
kasih sayang, " Wahai Karel Waltyn, ketahuilah bahwa AKULAH TERANG
DUNIA'. Barang siapa mengikuti AKU ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan terang"

Demikianlah pesan Tuhan Yesus Kristus melalui mimpi kepada Sri Paus.
Oleh karena itu, barang siapa yang telah menerima surat wasiat ini
hendaknya menyalin atau meng copy atau memfoward paling sedikit 20x
serta mengirim kepada teman, kerabat maupun relasi yang beriman. Serta
anda akan mengalami & mandapatkan berkat yang tak terduga dalam 2
minggu kemudian, apabila surat ini tidak jelas, maka upayakan anda
untuk berkenan membuat salinan ini sesui dengan aslinya sehingga
menjadi jelas untuk di baca.

Berikut ini pengalaman dari beberapa orang yang sudah menerima surat
wasiat ini :

1 . Di Venezuela
Riya Kisayana, thn 1985 mendapatkan hadiah ulang tahun sebesar $
1.000.000 dengan memenangkan undian sebab ia menyuruh sekretarisnya
untuk menyalin & mengirim surat wasiat ini kepada sahabat sahabatnya.

2. Di Meksiko
Margareth thn 1980 menerima surat wasiat ini, & meremehkannya, karena
ia seorang putri milyuner, beberapa hari kemudian ia diperkosa oleh
beberapa pemuda tak di kenal dan ia menjadi gila.
3. Di Jakrta – Pluit
Endang Wijaya membuang surat seperti ini ketempat sampah di pluit,
kemudian ia dipecat serta dihukum atas kasus

4. Di Banjarmasin
Kis, membuang surat seperti ini ke sungai, lalu akhirnya ia meninggal
& dimakan buaya.

5. Di Jakarta
Sutradara PETRAJAYA BURNAMA tahun 1992 hanya sempat mengirimkan
beberapa copy dari surat wasiat ini, akibatnya mobil kreditan di sita
dan wajib meninggalkan rumah kediamannya. Pada th 1993 ia menyalin dan
mengcopy surat wasiat yang sudah tidak terbaca lagi, menjadi terang
dan jelas lalu mengirimkannya kepada teman teman atasannya sebanyak 20
lembar, dan ia akhirnya memperoleh mobil barunya lagi.

6. Di Iltalia
Seorang juragan kapal yang kaya mendapat keuntungan besar, setelah
meng copy & mengirimkannya kepada seluruh relasinya dalam waktu lebih
dari 2 minggu.


7. Di Philipina
Presiden Ferdinand Marcos tidak mengindahkan surat wasiat ini dan
tidak lama kemudia ia tersingkir dari kedudukannya.

Yang terjadi setelah anda mengirimkan surat wasiat ini anda akan
mendapatkan keuntungan tetapi jika anda tidak mengirimkannya,
percayalah anda akan mendapatkan kesulitan yg sulit dipecahkan,
terlebih lebih mereka yang meremehkannya dan memutuskan dari
peredaran, mereka akan mendapat hukuman dari TUHAN.

Dengan bukti diatas maka Saya ( SRI PAUS ) mengharapkan tidak
meremehkan surat ini. Sesungguhnya surat wasiat ini sudah berantai
atas nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, anda akan mendapat hasil yang
baik atau buruk, semuanya tergantungdari sikap anda melaksanakan
perintah saya. Persembahkanlah kepda Tuhan dengan segenap hatimu dan
seluruh jiwa ragamu .... !!!
Kiranya Tuhan selalu menyertai anda dengan kasih-NYA. Tuhanlah
gembalaku agar tidak tersesat, Tuhanlah gembalaku agar tidak tersesat,
Tuhanlah perisaiku dalam menghadapi bencana.

Surat wasiat ini telah mengelilingi dunia, jangan memberi uang atau
materi dalam surat ini. Anda harus menggunakan waktu yang sesingkat
mingkin. Agar wasiat ini dapat keliling dunia supaya mereka yang belum
mengenal YESUS KRISTUS BISA MEMPEROLEH KESELAMATAN ABADI..

Share:

Penakluk Komitmen

Hakim-Hakim 8:4 : Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 9; Matius 9; Obaja 1

Mengikut Yesus bukanlah hal sembarangan atau murahan. Para murid Yesus harus meninggalkan seluruh kehidupannya sebagai harga yang harus dibayar
sebagai pengikut Yesus. Komitmen merupakan karakter yang harus dimiliki oleh seorang murid yang ingin sungguh-sungguh belajar dan hidupnya diubahkan.

Sebagian besar hidup manusia dikendalikan oleh mood mereka. Kalau mereka sedang merasa enak, mereka akan melakukannya. Kalau sedang tidak mood,
apa yang menjadi tugasnya tidak akan dikerjakan. Namun, itu bukan mentalitas Kerajaan. Anak-anak Kerajaan tidak hidup dikendalikan oleh
perasaan yang naik turun. Hidup mereka dikendalikan oleh otoritas Kerajaan yang dinyatakan dalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai Kerajaan Allah.

Akan selalu ada saat-saat di mana kita tidak ingin melakukan sesuatu. Perasaan kita sedang tidak baik, pikiran kita sedang kalut dan hati kita sedang gundah gulana. Saat itulah kita perlu melatih diri untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya sedang tidak ingin kita lakukan, tetapi harus kita lakukan. Inilah mentalitas seorang pemenang. Sikap (attitude) mereka
berbeda dengan orang pada umumnya. Keberhasilan tidak dipersiapkan untuk orang "moody", melainkan untuk orang yang memiliki komitmen yang kuat
dalam melakukan tugas dan panggilannya.

Tanpa komitmen yang kuat, kehidupan kita hanya akan menjadi 'bangunan setengah jadi'. Banyaknya tugas yang tidak kita selesaikan sampai tuntas, biasanya dikarenakan kita tidak memiliki komitmen yang serius. Bahkan di dalam hubungan, seringkali kita mudah membuat janji-janji yang tidak kita tepati. Akibatnya, kita kehilangan kepercayaan. Kehilangan kepercayaan
jauh lebih merugikan daripada kehilangan uang atau barang. Sekali kita tidak dipercaya oleh orang, maka kita akan kehilangan banyak peluang dan kesempatan yang menguntungkan, yang tadinya hendak dipercayakan kepada kita.

Masa muda merupakan saat terbaik untuk kita melatih diri berkomitmen. Sehingga saat kita menghadapi tantangan-tantangan hidup di masa depan, kita tidak mudah menyerah. Dengan komitmen yang kuat, kita akan berani mengambil resiko menghadapinya dan berkata, "Ini sudah jalan hidup kita sebagai seorang Penakluk!"

Menaklukkan masalah diawali dengan komitmen untuk memberikan dan menghasilkan yang terbaik dalam segala hal.

Sumber : Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community

http://Jawaban.com

Share:

Categories

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages